ABSTRAK Fenomena penyebaran faham radikalisme dan aksi terorisme merupakanpermasalahan yang serius yang mengancam kesatuan dan persatuan NegaraRepublik Indonesia. Issue tentang perbedaan faham dan pandangan tentang akidahdan syariat agama menjadi hal yang paling mendasar, sehingga yang terjadiadalah intoleransi sesama umat Muslim, terlebih lagi dengan umat non muslim.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa sejauh manapelaksanaan kegiatan atau program kontra radikalisme yang dilaksanakan olehBidang Pencegahan Densus 88 AT Polri, dan juga melihat sejauh manakementerian dan lembaga yang terkait dalam menyikapi masifnya penyebaranfaham radikalisme dan aksi terorisme saat ini. Dari penelitian ini, peneliti jugamenyusun dan membuat suatu konsep pelaksanaan kegiatan kontra radikalismeyang terintegrasi, dimana pihak ? pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatankontra radikalisme bersama ? sama turun ke lapangan, berada di tengah ? tengahmasyarakat, sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta peranannyamelaksanakan kegiatan pencegahan terhadap penyebaran faham radikalisme danaksi terorisme di Indonesia.Dengan konsep kegiatan/program Kontra radikalisme yang terintegrasidiharapkan mampu menyentuh masyarakat di berbagai lapisan dan tingkatanmaupun di berbagai komunitas masyarakat guna membentengi dan meng counterpenyebaran faham radikalisme dan aksi terorisme yang terjadi di tengah ? tengahmasyarakat, sehingga kesatuan dan persatuan NKRI dapat terpelihara dan terjagadari berbagai ancaman disintegrasi bangsa dan Negara yang terjadi ABSTRACT The phenomenon of the spread of radicalism and terrorism is a serious problemthat threatens the unity and integrity the Republic of Indonesia. Issue about thedifferences ideology and views on faith and religious laws become the most basicthings, so that happen is intolerance among Muslims, especially with the non-Muslim community. This study aims to assess and analyze the extent to which theimplementation of activities or programs carried out by the counter radicalismPrevention Division Densus 88 AT Police, and also look at the extent to which therelevant ministries and agencies in responding to the massive spread of radicalismand terrorism at this time. From this study, researchers also compiled and made adraft implementation of the counter-radicalism integrated, where the relevantparties in the implementation of counter radicalism together down to the field,located in the middle of the community, according to their roles, responsibilitiesand functions as well as conducting preventive role against the spread ofradicalism and terrorism in Indonesia.With the concept of activities / programs Contra radicalism that integratesexpected to be able to touch people in different layers and levels and in variouscommunities in order to fortify and counters the spread of radicalism andterrorism that occurred in the middle - the middle of the community, so that theunity and integrity of the Republic of Indonesia can be maintained and awakefrom a variety of threats disintegration and state what happened |