Peningkatan kemampuan menunda kesenangan jangka pendek sebagai upaya untuk meningkatkan kehadiran siswa di sekolah = Increasing delayed gratification as short term intervention to increase student attendance at school / Maki Zaenudin Subarkah
Maki Zaenudin Subarkah;
Bagus Takwin, supervisor; Marin, Marin; Sri Fatmawati Mashoedi, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Siswa yang mengalami putus sekolah merupakan ancaman bagi suatu negara.Karena dengan adanya hal tersebut penerimaan pajak menurun dan pengeluaranbiaya kesejahteraan sosial meningkat (Thorstensen, 2004).Salah satu prediktordari putus sekolah adalah ketidakhadiran siswa (Attendanceworks.org, 2015;Suyanto, 2010). Dari hasil baseline study pada 56 siswa ditemukan bahwa salahsatu faktor yang memengaruhi ketidakhadiran adalah rendahnya kemampuanacademic delay of gratification (ADOG). Intervensi dilakukan denganmemberikan pelatihan penundaan kesenangan jangka pendek selama 2 harikepada peserta. Pelatihan ini menggunakan teori sumber perubahan perilaku yangdikembangkan Petterson et.al (2013). Pelatihan ini menggunakan disaineksperimen within group pre-post test. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbahwa terdapat kenaikan secara signifikan (z = -2,807 dengan P 0,005 < 0 ,05).Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan pelatihan penundaan kesenanganjangka pendek dapat meningkatkan keterampilan menunda kesenangan. Namundemikian, tidak digunakannya kuesioner menjadi kelemahan penelitian ini.Tidakdigunakannya kuesioner dikarenakan tidak konsistennya para siswa dalammengisi kuesioner yang diberikan ketika baseline study ABSTRACT Students who dropped out of school is a threat for a country. That problemdeclining tax revenue and rising social welfare expenditure (Thorstensen, 2004).One of the predictors of dropout is a student absenteeism (Attendanceworks.org,2015; Suyanto, 2010 ). Finding from baseline study on 56 students found that oneof the factors that affect absenteeism is the low ability to academic delay ofgratification (ADOG). the intervention is providing training delay gratification for2 days to the participants. The training uses a source of behavioral change theorydeveloped by Petterson et.al (2013). The training uses experimental design withingroup pre-post test. The results of this study indicate that there is an increasesignificantly (z = -2.807 to 0.005 P <0, 05). This study found that delaygratification training improving delay gratification ability in student. However,this research has limitation for not using the questionnaire for measuring theADOG item. Decision to not using questionnaires due to the inconsistency of thestudents in filling out questionnaires given when the baseline study |
![]()
|
No. Panggil : | T46389 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 125 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T46389 | 15-18-137960495 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20433050 |