ABSTRAK Sumber daya air adalah sumber daya alam yang jumlahnya tetap namunkeberadaannya dipermukaan dan didalam bumi sangat tergantung dari aktivitasmanusia. Pertumbuhan tutupan lahan yang tinggi dan pola konsumtif warga Jakartatelah menyebabkan degradasi air tanah di Jakarta. Program konservasi sumber dayaair sebagai program pembangunan berkelanjutan menjadi suatu keharusan yangdilaksanakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Salah satu program konservasisumber daya air adalah pembangunan sumur resapan. Sumur resapan yang telahdibangun, hingga saat ini belum dilakukan evaluasi tingkat efektifitasnya baik darisegi kapasitas daya tampung air, kualitas air resapan dan sistem pengelolaannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pembangunan sumurresapan berdasarkan standar teknis SNI 03-2453-2002, SNI 06-2459-2002,Peraturan Gubernur nomor 20 tahun 2013 dan konsep sumur resapan ramahlingkungan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,kedua lokasi tersebut merupakan wilayah dengan nilai infiltrasi terbaik dibandingwilayah Jakarta lainnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatifdengan analisa kuantitatif dan kualitatif.Instrumen pengumpulan data berupa,pengamatan visual lapangan dan pengukuran dimensi inlet dan volume kosongsumur resapan, studi literature dan wawancara stake holder yang terkait sumurresapan.Hasil penelitian menunjukkan debit masukan sumur resapan kurang dari50% kapasitas tampung sumur, kapasitas tampung rata-rata sumur kurang dari 50%kapasitas awal, parameter air resapan yang melebihi baku mutu air golongan Iadalah kekeruhan,besi dan detergen. Lemahnya koordinasi antar Satuan PerangkatKerja Daerah dan tidak adanya perawatan sumur resapan menjadi penyebab tidakefektifnya program sumur resapan. Tipe sumur resapan dangkal yang dibangundigedung merupakan tipe sumur resapan yang paling efektif dibanding tipe lainnya ABSTRACT Water resources are natural resources whose number remains but its existence inthe earth's surface and is highly dependent on human activity. Land cover highgrowth and consumption patterns Jakarta residents has caused degradation ofground water in Jakarta. Water resource conservation programs as sustainabledevelopment becomes a necessity conducted local government of Jakarta. Oneprogram is the conservation of water resources development recharge wells.Recharge wells that have been constructed, up to now not been evaluated for theireffectiveness in terms of both capacity water capacity, catchment water quality andmanagement systems. The purpose of this study was to evaluate the recharge wellsdevelopment program based on technical standards SNI 03-2453-2002, SNI 06-2459-2002, Governor Regulation No. 20 of 2013 and the concept ofenvironmentally friendly recharge wells. This research was conducted in EastJakarta and South Jakarta, both locations is the region with the best infiltration valueother than Jakarta. The research method uses a quantitative approach with aqualitative and quantitative analysis. In the form of data collection instruments,visual observations and measurements of the dimensions of the field and the inletvoid volume recharge wells, literature studies and interviews relevant stakeholdersrecharge wells. The results showed a debit entries recharge wells is less than 50%capacities of wells, average capacities of the well is less than 50% of the initialcapacity, water absorption parameters that exceed water quality class I is turbidity,iron and detergents. Weak coordination between the Regional Unit of Work Toolsand absence of well maintenance leach into the causes of ineffective programsrecharge wells. Type of shallow recharge wells constructed infiltration wells in thehalls of a type most effectively than other types.; |