ABSTRAK Penduduk bumi telah mencapai lebih dari 7 milyar jiwa dan pertumbuhannyaterus meningkat. Kondisi ini menimbulkan tekanan pada penyediaan panganterutama sumber protein. Peternakan konvensional banyak menyebabkanterjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan. Masyarakat kawasan karstGunung Sewu (KKGS) dikenal sejak lama memanfaatkan serangga sebagaisumber protein, namun tidak ada data penelitian tentang pemanfaatan serangga.Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data jenis serangga yangdimanfaatkan sebagai sumber protein pada masyarakat KKGS, menganalisisfaktor yang mempengaruhi konsumsi serangga pada masyarakat KKGS, danmengkaji dampak pemanfaatan serangga sebagai sumber protein pada masyarakatdi KKGS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan datadilakukan dengan observasi lapangan, penyebaran kuesioner, dan wawancarakemudian dilakukan telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat dikawasan Karst Gunung Sewu memanfaatkan 18 jenis serangga yang sebagianbesar berasal dari ordo Coleoptera (kumbang), Orthoptera (belalang dan jangkrik),dan Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) sebagai sumber protein, karena padamusim tertentu memiliki kelimpahan yang sangat tinggi. Faktor Internal (seranggamempunyai rasa yang enak dan lezat) dan faktor eksternal (lingkungan, ekonomi,dan sosial) mempengaruhi dan saling berkaitan dalam membentuk perilakukonsumsi serangga pada masyarakat di kawasan karst. Pemanfaatan seranggasebagai sumber protein pada masyarakat di kawasan karst Gunung Sewumempunyai dampak yang positif terutama pada aspek lingkungan dan ekonomiyaitu dapat membantu menggantikan peran predator alami serangga yang hilangdan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat ABSTRACT Earth's population has reached more than 7 billion people and its growth continuesto increase. These conditions led to pressure on the provision of food, especiallyprotein sources. Many conventional farms cause environmental degradation andpollution. The community of Gunung Sewu karst area (GSKA) known since longtime been using edible insects as a protein source, but there is no research data onthe use of insects. The purpose of this study is to collect data species of insectused as a protein source on GSKA community, to analyze factors influencing theconsumption of edible insects on GSKA community, and examines the impact useof edible insects as a protein source on GSKA community. This study uses aquantitative approach. The data collection is done by field observations,questionnaires and interviews later conducted literature review. The resultsshowed people in the Gunung Sewu Karst Area use of 18 species of insects arelargely derived from the order Coleoptera (beetles), Orthoptera (grasshoppers andcrickets), and Lepidoptera (butterflies and moths) as a protein source because in aparticular season has an abundance of very high. Environmental factors andeconomic factors, has the highest influence on the consumption of insects inGSKA community. Internal factors (insect has a good flavor and delicious) andexternal factors (environmental, economic, and social) influence and interrelatedin the consumption activities of insects. Utilization of insects as a protein sourcein the GSKA community has a positive effect especially on environmental andeconomic aspects, which can help replace the role of natural predators of insectswere lost and also able to improve the local economy |