ABSTRAK Transportasi merupakan sarana guna melakukan pergerakan, perpindahanberupa orang dan ataupun dengan barang dari suatu tempat menuju ke tempat lainyang didukung bersama prasarananya. Kondisi transportasi yang baik dapatmeningkatkan aksesbilitas antar wilayah sekitarnya. Penggunaan transportasi yangtidak tertata dan terkendali seiring pertumbuhan penduduk serta pola hidup telahmenyebabkan volume kendaraan bermotor tak sebanding dengan daya tampungkapasitas jalan raya sehingga permasalahan kemacetan di jalan raya terjadi.Kemacetan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah menjadipermasalahan akut dan perlu dicarikan penyelesaian yang tepat sehingga kerugianyang diakibatkannya dapat ditekan. Berbagai cara telah diterapkan untuk mengatasikemacetan diantaranya penerapan three in one, pembatasan parkir, kawasan larangansepeda motor, rekayasa lalu lintas, sistem angkutan umum massal (trans jakarta,Kereta Api Rangkaian Listrik (KRL)), jaringan jalan tol dan non tol, fly over danunder pass, serta yang akan diterapkan Elektronik Road Pricing (ERP), Mass RapidTransit (MRT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran angkutan umummassal kereta api yaitu PT.KAI wilayah kerja Daop 1 dan Jabodetabek dalammengurai kemacetan yang terjadi tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi diskriptif kualitatif,dimana akan menjelaskan peran KAI wilayah kerja Daop 01 dan Jabodetabek denganstrategi kemampuan kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi umumpublik agar masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan kereta apisehingga kemacetan dapat dikurangi serta aksesbilitas wilayah dapat diwujudkan danditingkatkan. Pengumpulan data didapat dengan cara observasi, wawancara,dokumentasi pada beberapa sumber (sekunder dan primer).Kesimpulan didapat bahwa PT.KAI wilayah kerja Daop 1 dan Jabodetabekuntuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dilakukan peningkatan saranadengan menambah gerbong untuk menambah kapasitas angkutnya. Prasarana denganperbaikan-perbaikan stasiun, jalur rel ganda atau double track (rencana doubledoubletrack), perpanjangan peron pemberhentian kereta. Daya dukung lainnya yaituwaktu keberangkatan sesuai jadwal, menempatkan petugas keamanan khusus kereta(Polsuska) pada setiap perjalanan kereta, kemudahan mencari dan pembelian tiketberupa pembelian tiket on line di berbagai lokasi, pemberlakuan one ticket one seat,pemesanan dan pembelian tiket H-90 dari hari keberangkatan, pemberian tiketsubsidi melalui pola PSO (Public Service Obligasi) untuk kereta ekonomi.Penggunaan kereta api terus meningkat dimana sekitar 3% perhari dari 21juta orang penduduk yang beraktifitas di sekitaran Jakarta (asumsi berdasar BPS DKIJakarta). Khusus dalam wilayah DKI Jakarta saja sekitar 9,8% dari jumlah 3,6 jutaorang yang beraktifitas, sebanyak 390 ribu orang menggunakan KRL. Target 1,2 jutaorang perhari sampai tahun 2019. Pruduk hukum dan kebijakan yang mendukungpelaksanaan kinerja transportasi kereta juga telah banyak dikeluarkan ABSTRACT Transport is the means to perform the movement , displacement or the form ofpeople and goods from one place to get to other places that are supported along withinfrastructure. Good transportation condition can improve accessibility between thesurrounding region . Use of transportation is not organized and countroled aspopulation growth and lifestyle has caused the volume of motor vehicles is notproportional to the capacity of the highway so that the problem of congestion on thehighway occurred .Jams that occur in Jakarta and surrounding areas has become an acuteproblem and needed to find the right solution so that the resulting loss can besuppressed . Various methods have been applied to overcome bottlenecks include theapplication of three in one , parking restrictions , the region ban on motorcycles ,traffic engineering , mass transportation systems ( trans jakarta , Railway ElectricCircuits ( KRL ) ) , a network of toll roads and non-toll , fly over and underpasses ,as well as to be applied Electronic Road Pricing ( ERP ) , Mass Rapid Transit(MRT). This study aims to analyze the role of mass transit train that PT.KAI workingarea Daop 1 and Jabodetabek in breaking down the congestion that occurs .The method used is the methodology of qualitative descriptive , which willclarify the role KAI working area Daop 01 and Jabodetabek with strategy abilitiesperformance to meet the transportation needs of the general public so that the publicprivate vehicle users to switch to using the train so that congestion can be reduced aswell as the accessibility of the region can be realized and improved , The collectionof data obtained by observation , interviews , documentation on several sources (primary and secondary ) .The conclusion obtained that PT.KAI working area Daop 1 and Jabodetabekto meet the transportation needs of society to improve the means by adding carriagesto increase payload capacity . Infrastructure improvements to the station , doubletrack (plan double-double track) , the extension of the platform the train stops . Thething of the other supports is the departure time schedule, putting special securityofficer train ( Polsuska ) on every train journey , easiness of finding and purchasingtickets in the form of ticket purchase on line at various locations , the implementationof one ticket one seat , reservations and ticket purchases H - 90 from the day ofdeparture , ticket granting subsidies through a pattern PSO (Public Service Bonds )for economy-class train.The use of rail continues to increase where about 3 % per day of the 21million people who activity in surrounding Jakarta ( Jakarta BPS unfoundedassumption ) . Specialized in the Jakarta area is about 9.8 % of the 3.6 millionpeople who activity , as many as 390 thousand people use the KRL . Getting target of1.2 million people per day until 2019. Producted laws and policies that support theimplementation of the performance of rail transport has also been widely released . |