ABSTRAK Prevalensi prediabetes terus meningkat baik secara nasional maupun global,dengan angka yang lebih tinggi dari prevalensi diabetes tipe-2. Individudengan prediabetes memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 danmunculnya penyakit kardiovaskular utama lebih awal. Penelitian ini bertujuanmengestimasi prevalensi, faktor-faktor risiko, serta model prediksi kejadianprediabetes pada penduduk usia produktif di Indonesia dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder berasal dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Populasi penelitian adalah dewasa usia produktif 18 ? 64 tahun. Kriteria diagnostik berdasarkan kadar glukosa darah menurut pedoman American Diabetes Association (ADA) 2011 dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) 2011. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi prediabetes sebesar 54,5%. Variabel prediktor untuk kejadian prediabetes pada penduduk usia produktif di Indonesia adalah umur, status sosial ekonomi, obesitas, hipertensi dan kebiasaan merokok. Semakin tua, terjadi peningkatan risiko mengalami prediabetes. Sementara pada subjek dengan obesitas berisiko 1,256 kali (OR 1,256; 95% CI 1,153-1,368) untuk mengalami prediabetes dibandingkan dengan IMT normal. Subjek dengan hipertensi berisiko 1,307 kali (OR 1,307; 95% CI 1,184-1,443) untuk mengalami prediabetes. Sementara subjek perokok berisiko 1,121 kali (OR 1.121; 95%CI 1.032-1.217) untuk mengalami prediabetes dibandingkan subjek tidak pernah merokok. Prediabetes masih dapat dikendalikan agar tidak menjadi diabetes maupun komplikasi kardiovaskular. ABSTRACT The prevalence of prediabetes increase both nationally and globally, with a higher rate than prevalence of type 2 diabetes. Individuals with prediabetes have an increased risk of type 2 diabetes and the early emergence of major cardiovascular diseases. This study aims to estimate the prevalence, risk factors, and prediction of prediabetes models in the productive age population in Indonesia with cross sectional study design. This study uses secondary data came from Basic Health Research in 2013. The study population was productive adults aged 18-64 years. The diagnostic criteria based on the blood glucose level under the guidelines of the American Diabetes Association (ADA) in 2011 and the Society of Endocrinology Indonesia (PERKENI) 2011. Data were analyzed using logistic regression. Results showed the prevalence of prediabetes 54,5%. The predictor variables for prediabetes on the productive population in Indonesia are age, socioeconomic status, obesity, hypertension and smoking habits. Getting older, there is increased risk of having prediabetes. Subject with obesity at risk of 1,256 times (OR 1.256; 95% CI 1.153 to 1.368) to have pre-diabetes compared with normal BMI. Subjects with hypertension at risk of 1.307 times (OR 1.307; 95% CI 1.184 to 1.443) to have prediabetes. While the subject of smokers at risk of 1.121 times (OR 1,121; 95% CI 1032-1217) to have pre-diabetes than subjects had never smoked. Prediabetes can still be controlled so it not develop to diabetes and cardiovascular complications. |