Pembagian warisan bagi anak angkat dan anak tiri dalam kompilasi hukum islam (analisis terhadap putusan Mahkamah Agung RI tanggal 23 Desember 2011 Nomor 489 K/AG/2011) = The distribution of legacy for adopted children and stepchildren in islamic law (the analysis of decisions of the supreme court date December 23 2011 Number 489 K/AG/2011) / Trie Zaskia Cholita Putri
Trie Zaskia Cholita Putri;
Yati Nurhayati Yusuf, supervisor; Siti Hajati Hoesin, examiner; Roesnastiti Prayitno, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Anak angkat dan anak tiri dalam hukum Islam bukanlah ahli waris karenatidak memiliki hubungan nasab dengan orang tua angkat maupun orang tuatirinya sehingga menyebabkan tidak adanya hubungan kewarisan. Dalam halini Penulis menganalisis Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 23Desember 2011 No. 489 K/AG/2011 terkait pembagian harta warisan. Makaperlu diteliti bagaimana pengaturan dan besarnya bagian bagi anak angkatdan anak tiri dalam Kompilasi Hukum Islam. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, dengantipologi penelitiannya adalah deskriptif analitis dengan menggunakan datasekunder. Hasil analisis penulis adalah pengaturan bagian harta bagi anakangkat telah diatur dalam Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam dengan caradiberikannya wasiat wajibah dari harta warisan orang tua angkatnyasedangkan anak tiri dapat diberikan hibah semasa hidup atau wasiat dariorang tua tirinya. Mengenai bagian harta bagi anak angkat dengan carawasiat wajibah maksimal sebesar 1/3 bagian dari harta warisan atau tidakmelanggar bagian warisan dari ahli waris, sedangkan anak tiri yangmendapatkan bagian dari harta warisan orang tua tirinya seharusnya tidakmendapatkannya karena mereka bukanlah ahli waris ABSTRACT Adopted child and stepson in islamic law is not heirs because having norelation nasab with the adoptive parents or the stepparents that led to therelationship of inheritance. In this case the author analyzes the decisions ofthe Indonesian Supreme Court Number 489 K/AG/2011 related to thedivision of estate of inheritance. Needs to be examined researchmethodology used in this research is normative juridical and researchtypology is descriptive analysis using secondary data. how regulations andthe amount of inheritance for adopted children and stepchildren in theCompilation of Islamic Law. The results of the analysis of the authors issetting inheritance for adopted children has been set out in Article 209Compilation of Islamic Law by means of he gave a wajibah of inheritanceadoptive parents while step child can be given grant during life or testamentof the step parents. Regarding inheritance for adopted children by means ofa wajibah máximum of 1/3 part from an inheritance or does not violate teinheritnce of the heirs. While step child receiving the inheritance of the stepparent should not get it because they are not heirs |
![]()
|
No. Panggil : | T46504 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 92 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T46504 | 15-18-485654716 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20433432 |