Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : computer (rdamedia)
Tipe Carrier : online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xx, 214 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-711989720 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20433613
 Abstrak
Latarbelakang: Diperlukan program intervensi perubahan perilaku menyikat gigi yang berefek jangka panjang. Tujuan: membandingkan efektivitas metode appreciative inquiry (AI) dengan dental health education (DHE) konvensional terhadap pembentukan otomatisasi habit menyikat gigi. Metode: intervensi komunitas dilakukan dengan rancangan acak pada 164 anak usia 7-8 tahun di kota Madiun. Pengumpulan data dengan wawancara kuesioner dan pemeriksaan intra oral. Hasil: Proporsi anak yang mengalami otomatisasi pada kelompok AI lebih besar (63,8%) dibandingkan dengan kelompok DHE (22,1%) dan berbeda secara signifikan (P = 0.000; OR= 11.9, 95% CI = 4.794-29.497). Kesimpulan: metode appreciative inquiry lebih efektif dalam mengubah perilaku menyikat gigi dibandingkan DHE konvensional. ...... Background: Intervention program to achieve toothbrushing behavioural change with long-term effect still rarely implemented. Objective: to compare the effectiveness of appreciative inquiry (AI) againts conventional health education approach for forming automaticity toothbrushing habit. Methods: Randomized-Community Trial on 164 children age 7-8 years in Madiun City, data collection by interview and intraoral examination. Results: automaticity proportion was significantly higher in the AI group (63,8%) as compared to conventional group (22,1%) (P = 0.000; OR= 11.9, 95% CI = 4.794-29.497). Conclusion: appreciative inquiry was more effective than conventional health education approach for toothbrushing behavior change.