Indonesia telah bergerak menuju masyarakat menua, upaya telah dilakukan untuk menciptakan masyarakat Menua Aktif, di mana lansia tetap dalam kondisi sehat, mandiri, dan produktif. Penelitian ini meneliti kondisi keuangan lansia, salah satu persyaratan yang paling penting untuk mencapai masyarakat Menua Aktif. Kondisi keuangan digambarkan dengan menggunakan empat pengukuran: apakah lansia bekerja atau tidak, jumlah jam kerja, pendapatan lansia, dan apakah lansia miskin atau tidak. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logit untuk meneliti faktor-faktor penentu bekerja atau tidak, dan apakah miskin atau tidak. Menggunakan analisis OLS untuk menemukan faktor-faktor penentu jumlah jam kerja dan pendapatan. Semua analisis statistik menggunakan individu, rumah tangga dan variabel spasial. Beberapa temuan bahwa variabel individu dan rumah tangga (umur, jenis kelamin, tempat tinggal, hubungan dengan kepala rumah tangga, pengaturan tempat tinggal, status perkawinan, pendidikan, baca tulis, keluhan kesehatan, Raskin, dan asuransi kesehatan) secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk bekerja, jumlah jam kerja, pendapatan, dan apakah menjadi miskin atau tidak. Rawat inap memiliki efek yang signifikan pada pekerjaan dan pendapatan saja. Kredit usaha dan jaminan sosial hanya secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk bekerja, jumlah jam kerja dan pendapatan. Variabel spasial (mengukur dengan PDB, upah minimum, persen orang miskin) secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk bekerja, jumlah jam kerja, pendapatan, dan apakah miskin atau tidak. As Indonesia has been moving toward an ageing society, efforts have been made to create an Active Ageing society, where the elderly are and remain healthy, independent, and productive. This study is examining the elderly?s financial condition, one of the most important requirements to achieve an Active Ageing society. It uses four measurements of the financial condition: whether or not the elderly works, the number of working hours, the income of the elderly, and whether or not the elderly is poor. The study uses a logit regression analysis for examining the determinants of working or not, and whether the elderly is poor. It uses an OLS analysis for finding the determinants of number of hours working and income. All statistical analyses employ individual, household and spatial variables. Some of the findings are that individual and household variables (age, sex, place of residence, relationship to head of household, marital status, living arrangement, education, literacy, health complaints, Raskin, and health insurance) significantly influence decision to work, the number of working hours, incomes, and whether being poor or not. Hospitalization has a significant effect on work and income only. Business credit and social security only significantly influence decision to work, the number of working hours and incomes. Spatial variables (measure with GDP, the minimum wage, percent of poor people) significantly influence decision to work, the number of working hours, income, and whether poor or not. |