Perbaikan proses bisnis pengelolaan bahan bakar pada kegiatan operasi lepas pantai industri hulu migas (studi kasus: KKKS XYZ) = Business process improvement on fuel management process in offshore oil and gas industry (case study KKKS XYZ) / Muhammad Satrio Pinandito
Muhammad Satrio Pinandito;
Setyo Hari Wijanto, supervisor; Mohammad Hamsal, examiner; Unggul Cariawan, supervisor
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Penurunan harga minyak mentah dunia dan semakin sulitnya menemukan sumber cadangan minyak baru yang potensial di Indonesia menuntut industri hulu migas untuk melakukan efisiensi berupa penekanan biaya operasi pada seluruh aktivitas produksinya. Berdasarkan data lima tahun terakhir, rata-rata realisasi biaya konsumsi bahan bakar pada KKKS XYZ mencapai mencapai 70,11% dari total biaya kapal per tahunnya. Realisasi biaya bahan bakar ini dapat dikatakan belum cukup efisien jika dibandingkan dengan rata-rata industri perkapalan, dimana rata-rata total biaya bakar bakar adalah sebesar 60% dari total biaya kapal. Tidak efisiennya penggunaan bahan bakar pada KKKS XYZ banyak disebabkan karena belum terbentuknya sebuah sistem dan proses pengelolaan bahan bakar yang sistematis dan terstruktur yang membuat proses pengelolaan bahan bakar di KKKS XYZ menjadi tidak efektif dan efisien. Berkaca dari permasalahan ini, penelitian ini ditujukan untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses pengelolaan bahan bakar sebagai sebuah rekomendasi penghematan penggunaan bahan bakar dalam rangka penuruan biaya operasi. Berdasarkan hasil perancangan perbaikan proses bisnis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa diketahui terdapat potensi efisiensi biaya bahan bakar sebesar $5,9 juta dengan mengeliminasi waste atau permasalahan yang terjadi pada proses pengelolaan bahan bakar ABSTRACT The declining of world crude oil price and difficulties to find new potential oil reserve require oil and gas industry in Indonesia to make efficiency and cost reduction in their operation cost. Based on the last five years data, the fuel consumption cost in KKKS XYZ reaches 70.11% of the total vessel operation cost per year. This cost is not efficient compared to industrial average where the average fuel comsumption cost is 60% of total vessel operation cost. This study aimed to make improvement in the fuel management process as a recommendation for cost efficiency in fuel consumption. Based on the results, there is potential cost efficiency totalling $ 5.9 million by eliminating waste or problems that occur in the fuel management process. |
T-Muhammad Satrio Pinandito.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 113 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-19-073019781 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434052 |