Deteksi gen MSG untuk meningkatkan ketepatan diagnosis pneumocystis jirovecii pada pasien HIV dengan pneumonia = Detection of MSG gene to increase the accuracy of pneumocystis jirovecii diagnosis in HIV patients with pneumonia / Fitrahwati Sudarmo
Fitrahwati Sudarmo;
Andi Yasmon, supervisor; Conny Riana Tjampakasari, supervisor; Mardiastuti, examiner; Syarifah Dewi, examiner; Samsuridjal Djauzi, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Pneumocystis jirovecii adalah penyebab infeksi oportunistik di saluran pernapasanbawah pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama padapasien HIV. Pemeriksaan infeksi P.jirovecii di Indonesia masih berdasarkanpemeriksaan klinis dan mikroskopis, yang memerlukan waktu yang cukup lama,kurang sensitif dan spesifik. Karena alasan tersebut dalam penelitian inidikembangkan uji molekuler real time PCR (rPCR) yang lebih sensitif danspesifik. Uji rPCR telah berhasil dioptimasi dengan kemampuan deteksi minimumDNA 6,55 copy/μl dan tidak bereaksi silang dengan mikroorganisme yang diujipada penelitian ini. Dibandingkan dengan uji mikroskopis, uji rPCR memberikanhasil positif 20% lebih tinggi daripada uji mikroskopis. Uji rPCR dapatmendeteksi P.jirovecii pada sampel klinis sputum dan sputum induksi dari pasienHIV dengan pneumonia dengan jumlah sel CD4+ > 200 maupun ≤ 200. Olehkarena itu, uji rPCR yang telah dioptimasi dalam studi ini dapat mendeteksiP.jirovecii pada sampel klinis sputum dan sputum induksi dari pasien HIV denganpneumonia dengan jumlah sel CD4+ > 200 maupun ≤ 200 ABSTRACT Pneumocystis jirovecii is the cause of opportunistic infections in the lowerrespiratory tract in individuals with weakened immune systems, especially inpatients with HIV. Examination P.jirovecii infection in Indonesia was based onclinical and microscopic examination, requiring considerable time, less sensitiveand specific. Because of these reasons in this study developed a molecular testreal time PCR (rPCR) is more sensitive and specific. rPCR test has beensuccessfully optimized with minimum DNA detection capabilities 6.55 copy/μLand do not cross-react with the microorganisms were tested in this study.Compared with microscopic test, test rPCR gives positive result 20% higher thanthe microscopic test. rPCR test can detect P.jirovecii on clinical samples ofsputum and sputum induction of HIV patients with pneumonia with CD4+ cellcounts > 200 or ≤ 200. Therefore, rPCR test which has been optimized in thisstudy can detect P.jirovecii in clinical sputum samples and sputum induction ofHIV patients with pneumonia with CD4+ cell counts > 200 or ≤ 200 |
T-Fitrahwati Sudarmo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 85 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-777946529 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434121 |