ABSTRAK Pemberian ASI eksklusif masih rendah sehingga perlu dilakukan upaya untukmeningkatkan cakupannya. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasi mitos, budaya,pengetahuan dan sikap yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif, terbentuknyamodel pendidikan kesehatan terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif sebagai dasaruntuk suksesnya target pencapaian pemberian ASI eksklusif melalui penerapan modelpendidikan kesehatan berbasis budaya yang telah teruji, dan praktek pemberian ASI 1bulan. Penelitian ini merupakan operasional riset dengan menggunakan mixed methodyaitu kualitatif dan kuantitaif. Sampel kualitatif diambil secara snowboll denganjumlah 19 orang dan kuantitaif diambil secara puorposive sesuai kriteria inklusidengan jumlah 84 orang dan terbagi dalam dua kelompok yaitu 42 orang kelompokintervensi dan 42 orang kelompok kontol. Kelompok intervensi mendapatkanpendidikan kesehatan IMTASIE. Hasil penelitian kualitatif mengidentifikasi mitosdan budaya yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif masih sangat kuatdipertahankan, pengetahuan ibu kurang, dan semua ibu ingin memberikan ASI. Hasilpenelitian kuantitatif Model IMTASIE yang dikembangkan secara signifikanmemberikan efek terhadap praktik pemberian ASI satu bulan dengan nilai p value0.026 (<0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan perlunya pelibatantokoh masyarakat dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang pemberian ASIeksklusiff dari perspektif budaya ABSTRACT Exclusive breastfeeing rate is still low, hence needs marked promotion. The objectiveof this study is to identify the myths, culture, knowledge, and attitude affecting theexclusive breastfeeding practice, to form and to implement a culture-based healtheducation model (IMTASIE) on exclusive breastfeeding. This study was designed asan operational mixed-method research. Qualitative sample was recruited throughsnowball sampling and reached 19 participants. Whereas, purposive sampling of 84participants, divided into treatment and control group, each comprised of 42participants, involved in the quantitative test. Treatment group received IMTASIEhealth education. The qualitative results revealed the myths and culture surroundingexclusive breastfeeding practice which were still strongly held by mothers, lack ofmothers? knowledge on exclusive breastfeeding in spite of their willingness tobreastfeed. IMTASIE model significantly influenced the exclusive breastfeedingpractice for the first month with p value 0.026 (<0.05). The results implied theimportance of involving community leaders in culture-based health education onexclusive breastfeeding. |