:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Patogenesis kerusakan sel hati in vitro akibat infeksi virus dengue-2 galur new guinea C = Hepatic cells in vitro damage pathogenesis caused by dengue 2 new guinea C strain infection

Loho, Tonny; Harahap, Alida Roswita, promotor; Djoko Widodo, co-promotor; Beti Ernawati Dewi, co-promotor; Suhendro, examiner; Rianto Setiabudy, examiner; Siregar, Nuryati Chairani, examiner; Rino Alvani Gani, examiner; Nainggolan, Leonard, examiner; Ida Parwati, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Adanya kerusakan sel hati pada infeksi virus Dengue (DENV) telah diketahui
tetapi patogenesis yang mendasari hingga kini belum seluruhnya jelas. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas patogenesis mekanisme yang
mendasari kerusakan sel hati pada infeksi DENV dengan melihat efek langsung
virulensi virus dan efek tidak langsung.
Kelompok penelitian terdiri dari: A. kontrol sel Huh7, B. Huh7 + DENV-2, C.
Huh7 + antibodi NS-1, D. Huh7 + komplemen, E. Huh7 + antibodi NS-1 +
komplemen, F. Huh7 + DENV-2 + antibodi NS-1 + komplemen, G. Huh7 +
DENV-2 + antibodi NS-1, H. Huh7 + peripheral blood mononuclear cells
(PBMC) dari pasien yang pernah terinfeksi DENV, I. Huh7 + DENV-2 + PBMC
dari pasien yang pernah terinfeksi DENV, dan J. Huh7 + TNF-α. Aktivitas AST
dan ALT dari supernatan diukur sebagai indikator kerusakan sel Huh7.
Median aktivitas pada sel Huh7 yang diberi DENV-2 0,1 moi selama 2 x 24 jam
(AST 7 U/L dan ALT 3 U/L) lebih rendah bermakna dibandingkan kontrol (AST
11 U/L dan ALT 4 U/L), yang menunjukkan efek anti-apoptotik DENV-2 pada
dosis 0,1 moi dan lama inkubasi 2 x 24 jam. Pada percobaan dengan berbagai
dosis DENV dan lama inkubasi, didapatkan efek anti-apoptotik ini menghilang
setelah inkubasi 3 x 24 jam. Hasil tersebut menunjukkan kebenaran hipotesis efek
langsung merusak sel hati oleh infeksi DENV. Aktivitas AST 19 U/L dan ALT 8
U/L pada sel Huh7 yang diberi antibodi NS-1 bersama komplemen lebih tinggi
bermakna dibandingkan kontrol sel Huh7 tanpa perlakuan (AST 11 U/L dan ALT
4 U/L), maupun pemberian antibodi NS-1 saja (AST 10 U/L dan ALT 4 U/L).
Hasil itu menunjukkan bahwa hipotesis molekular mimikri yang dibawakan oleh
antibodi NS-1 terbukti. Aktivitas AST 6,5 U/L pada pemberian antibodi NS-1
bersama komplemen pada sel hati Huh7 yang sudah diinfeksi DENV-2 lebih
rendah bermakna dibandingkan AST 11 U/L pada kontrol. Hasil itu menunjukkan
DENV-2 memiliki efek anti-apoptotik yang mampu menghambat efek lisis dari
antibodi bersama komplemen. Tidak terjadi peningkatan AST pada sel Huh7 yang
diberi PBMC saja (8 U/L), DENV-2 bersama PBMC (6 U/L) dan TNF-α saja (10
U/L) dibandingkan kontrol (11 U/L).
Dengan demikian, mekanisme kerusakan sel hati pada infeksi DENV in vitro yang
dapat dibuktikan dengan penelitian ini adalah akibat efek langsung DENV-2 dan
molekular mimikri pada sel hati yang dibawakan oleh antibodi NS-1.

ABSTRACT
The involvement of liver cell damage in Dengue virus (DENV) infection is
already known but the whole pathogenesis is still not clear. Virus virulence is
involved but other mechanisms may also play a role. This study aimed to
understand the pathogenesis of liver cell damage caused by DENV infection,
through direct pathogenic effect of the virus and indirect effect of immunological
reaction.
The study groups were A. Huh7 liver cells, control, B. Huh7 + Dengue virus-2
New Guinea C strains (DENV-2), C. Huh7 + NS-1 antibody, D. Huh7 +
complement, E. Huh7 + NS-1 antibody + complement, F. Huh7 + DENV-2 +
NS-1 antibody + complement, G. Huh7 + DENV-2 + NS-1 antibody, H. Huh7 +
peripheral blood mononuclear cells (PBMC) from previously DENV-infected
patient, I. Huh7 + DENV-2 + PBMC from previously DENV-infected patient and,
J. Huh7 + TNF-α. Activities of AST and ALT in the supernatant were measured
as indicator of liver cell damage.
In the Huh7 cells, infected with DENV-2 0,1 moi (multiplicity of infection) and
incubated for 2 x 24 hours, median AST 7 U/L and ALT 3 U/L were significantly
lower compared to AST 11 U/L and ALT 4 U/L in Huh7 control cells. It was
concluded that DENV-2 had anti-apoptotic effect at 0,1 moi dan incubation time 2
x 24 hours. At various dosage of DENV-2 and incubation time study, the antiapoptotic
effect disappeared after 3 x 24 hours incubation; which means the effect
was temporary. The result proved the direct damaging effect of DENV to infected
liver cells. Activity of AST 19 U/L and ALT 8 U/L in Huh7 cells treated with
NS-1 antibody together with complement, were significantly higher compared to
control (AST 11 U/L, ALT 4 U/L), and NS-1 antibody only (AST 10 U/L, ALT 4
U/L). This result proved the molecular mimicry hypothesis by NS-1 antibody.
Activity of AST 6,5 U/L in DENV-infected Huh7 cells treated with NS-1
antibody and complement was significantly lower than AST 11 U/L in control
cells. This result indicated that DENV has anti-apoptotic effect that can inhibit the
lytic effect of antibody and complement. There was no AST increase in Huh7
treated with PBMC only (8 U/L), DENV-2 with PBMC (6 U/L) and TNF-α only
(10 U/L) compared to control (11 U/L).
The liver cell damage mechanisms of in vitro DENV infections which can be
proven in this study are direct effect by DENV and molecular mimicry by NS-1
antibody.

 File Digital: 1

Shelf
 D-Tonny Loho.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xx, 99 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-Pdf 07-18-485769564 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434255