Homo ecologicus spiritual-etis telaah etika lingkungan atas konsep humanisme ekologis Henryk Skolimowski = Homo ecologicus spiritual ethical environmental ethics viewing of the ecological concept of Henryk Skolimowski
Frederikus Fios;
Sarumpaet, Riris Kusumawati, promotor; Gadis Arivia Effendi, co-promotor; Mikael Dua, co-promotor; Lubis, Akhyar Yusuf, examiner; Toety Heraty Noerhadi Rooseno, 1933-, examiner; Naupal, examiner; Alexander Seran, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Relasi antara manusia dengan lingkungan selalu mengristalisasikanfenomena kontradiksi etis. Manusia memposisikan diri sebagai subjek moral yangbernilai superior sehingga mengakibatkan pandangan inferior atas alam hanyasebatas objek eksploitasi. Tradisi berpikir antroposentrik berparadigma atomistikmekanistikseperti ini diletakkan secara meyakinkan oleh para filsuf modernseperti Francis Bacon, Rene Descartes, dan Emmanuel Kant. Segala sesuatudalam alam direduksikan fungsinya hanya pada dimensi rasionalitas logisatomistikyang memarginalkan posisi nilai-nilai. Tradisi berpikir yangmempersepsikan alam sebagai objek empiris membuka eksploitasi besar-besaranmengejar gagasan materialisme dan bisnis-ekonomi untuk meraih targetkeuntungan maksimal. Manusia akhirnya menjadi pribadi Homo economicusmaterialis. Krisis lingkungan muncul secara sporadis di seluruh belahan dunia.Dibutuhkan strategi filsafat moral-etis baru sebagai alternatif untuk membenahipersoalan ini. Para pemikir etika lingkungan sebelumnya seperti Arne Naess,Fritjof Capra, Aldo Leopold, dan Karen J. Warren belum mampu menawarkansolusi yang ideal dalam mengatasi relasi disharmoni antara manusia dengan liyan(others). Kelemahan dasar pemikiran mereka terletak pada dilupakannyaperspektif spiritual dalam konstruksi teori etika yang dibangun. Untuk itu disertasiini memeriksa pemikiran humanisme ekologis Henryk Skolimowski untukmenemukan konsep baru berperspektif spiritual yang dapat menjadi solusialternatif mengatasi kelemahan argumentasi etika sebelumnya. Penelitian inimenemukan adanya model manusia ekologis spiritual-etis (Homo ecologicus spiritual-etis) yang dapat dijadikan sebagai pilihan hidup dalam cara berada menjadimanusia (das sein) dalam relasi manusia dengan entitas alam. Menjadi Homoecologicus spiritual-etis mengandaikan langkah politik lingkungan berbasiskanlocal indigenous sebagai konteks aktualisasi pengembangan konsep Homoecologicus spiritual-etis. Kerangka teori utama yang digunakan yakni EtikaAristoteles yang menekankan dimensi karakter pribadi manusia yangberkeutamaan dalam relasi dengan entitas liyan. Metode penelitian menerapkanunsur refleksi etis versi Alasdair MacIntyre. Dengan menempuh prosedur berpikirmetodis demikian, dicapai pemikiran etis bermakna untuk menyelesasikan krisislingkungan global dan lokal serta memulihkan kontradiksi etis yang terjadi antaramanusia dengan alam menuju kebaikan bersama (bonum commune) segala entitaskomunitas ekologi alam. ABSTRACT The relationship between humans and the environment is always crystallizingethical contradictions phenomenon. Human positioning himself/herself as asubject of moral worth superior resulting in inferior view of nature was limited toobjects of exploitation. Anthropocentric thinking tradition and mechanisticatomisticparadigm like this laid convincingly by modern philosophers likeFrancis Bacon, Rene Descartes, and Emmanuel Kant. Everything in naturereduced function only on the atomistic and logical rationality dimension thatmarginalize the position of values. The tradition of thinking that perceives natureas an object of empirical opened massive operations to pursue the idea ofmaterialism and business-economy to achieve the maximum profit target. Humanseventually become materialist Homo economicus person. The environmentalcrisis appeared sporadically throughout the world. It takes a strategy of moralethicalphilosophy as the new alternative to solve this problem. The previousenvironmental ethics thinkers such as Arne Naess, Fritjof Capra, Aldo Leopold,and Karen J. Warren not yet able to offer the ideal solution to overcome thedisharmony relationship between human with others entity. The weakness of theirargument forgotten spiritual perspective in the construction of ethical theory wasbuilt. This dissertation examines the ecological humanism thought of HenrykSkolimowski to find a new concept of the spiritual perspective that can be analternative solution to overcome the weakness of the ethical arguments before.This study found an ecological model of spiritual-ethical of human being (Homoecologicus spiritual-ethical) that can be used as an option to live in a way becomea human being (das sein) in the human relationship with natural entity. Being aHomo ecological spiritual-ethical presupposes political measures based on localindigenous environment as a context for developing the concept of Homoecologicus spiritual-ethical. The main theoretical framework used the VirtueEthics of Aristotle that emphasizes the human dimension of personal characterthat is virtuous in relation to others entity. The research method applying ethicalreflection element version of Alasdair MacIntyre. By using this methodicalthinking procedure, achieved significant ethical thinking to solve global and localenvironmental crisis and restore the ethical contradictions that occur betweenhumans and nature towards the common good of all entity in nature ecologycommunity |
D2176-Frederikus Fios.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D2176 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 272 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D2176 | 07-19-072104970 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434264 |