Regionalisme ASEAN Plus Three = ASEAN Plus Three regionalism
Vania Utami Gunawan;
Evi Fitriani, supervisor; Edy Prasetyono, examiner; Nurul Isnaeni, examiner; Shofwan Al Banna Choiruzzad, supervisor
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Regionalisme merupakan salah satu fenomena yang sering dibahas dalam IlmuHubungan Internasional. Asia Timur yang sebelumnya dianggap sebagai kawasanyang sulit untuk terintegrasi, dalam perkembangannya mampu disatukan melaluipembentukan regionalisme ASEAN Plus Three (APT). Tinjauan pustaka iniberfokus untuk menjawab pertanyaan bagaimana perkembangan literaturmengkaji regionalisme APT. Kajian pustaka ini memperlihatkan mayoritasliteratur mengenai APT berfokus kepada faktor penghambat dan pendorongintegrasi APT. Faktor pendorong utama peningkatan integrasi APT adalah krisiskeuangan Asia 1997/1998. Sementara, faktor penghambat utama adalah kompetisipower antar negara anggota APT. Berdasarkan temuan literatur, pendekatan realisdengan metode kualitatif merupakan pendekatan yang paling sering digunakanoleh para akademisi untuk menganalisis regionalisme APT. Tinjauan pustaka inimenemukan masih terbatasnya literatur mengenai APT yang berusaha menyorotikepemimpinan ASEAN di kawasan serta dibutuhkannya studi teoritis lebih lanjutuntuk menganalisis karakteristik khas dari regionalisme APT. Studi iniberkontribusi kepada pemahaman regionalisme Asia Timur. ABSTRACT Regionalism is one of many phenomenons which are often discussed inInternational Relations. East Asia is considered as a region that faces difficultywhen integrating; during development they faced integration by ASEAN PlusThree (APT) regionalism. This literature review has a focus to answer howliteratures development explains APT regionalism. Literature studies showed thatmajority of literatures in regards to APT are focused on the pushing and constraintfactors of APT integration. The main pushing factor of APT integration is AsiaFinancial Crisis in 1997/1998. Meanwhile, the main constraint factor is powercompetition among APT state members. Based on literature findings, a realistapproach with qualitative method is the most common approach which is used byscholars. This literature review found there are limited literatures surroundingAPT that focus on ASEAN leadership in region and further theoretical studies areneeded to analyze the special characteristic of APT regionalism. This study aimsto contribute to the understanding of East Asian Regionalism. |
TA-Vania Utami Gunawan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 85 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-Pdf | 145-17-405807308 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434362 |