Peran komunitas dalam membangun kultur bersepeda = Community role in building cycling culture
Ismail Dony Adityo;
Raphaella Dewantari Dewanto, supervisor
([Fakultas Sosiologi Universitas Indonesia;, ], 2016)
|
ABSTRAK Bersepeda sebagai salah satu bentuk gaya hidup sehat, kini tengah menjadi trenmasyarakat dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruhmeningkatnya tren ini ialah peran dari komunitas sepeda yang secara aktifmempromosikan kultur bersepeda. Studi sebelumnya cenderung lebihmenekankan pada pentingnya faktor kebijakan serta infrastruktur. Tulisan ini akanmelengkapi studi terdahulu dengan menjelaskan peran komunitas dalammembangun kultur bersepeda melalui jaringan sosial. Untuk menggali datamengenai penggunaan jaringan sosial dalam membangun kultur bersepeda, studiini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam. Jaringan sosialerat kaitannya dengan akses kepada sumberdaya-sumberdaya yang dapatdigunakan untuk mencapai tujuan komunitas, yaitu membangun kultur bersepeda.Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Bike To WorkIndonesia membangun jaringan dengan komunitas lain, pasar, dan pemerintah.Jaringan tersebut digunakan untuk membangun kultur bersepeda baik secarastruktural maupun kultural. ABSTRACT Cycling as a form of healthy lifestyle, is becoming a trend of the world society,including Indonesia. One of the factors that influence this trend is the increasingrole of the bicycle community that actively promote cycling culture. Previousstudies tended to put more emphasis on the importance of policies andinfrastructure factors. This paper will complement previous studies by explainingthe role of the community in building a culture of cycling through socialnetworks. To collect data on the use of social networks in building a culture ofcycling, this study used qualitative methods through in-depth interviews. Thesocial network is closely related to access to resources that can be used to achievecommunity goals, namely to build a culture of cycling. Findings from this studyindicate that the Community Bike To Work Indonesia build a network with thecommunity, the market, and the government. The network is used to build aculture of cycling both structurally and culturally |
![]()
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: [Fakultas Sosiologi Universitas Indonesia;, ], 2016 |
Program Studi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-22-64222325 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434656 |