Laporan praktek kerja profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta pusat periode bulan April tahun 2016 = Report of apothecary internship at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat on April 2016
Siti Lathifah Noor Amir;
Muhammad Agung Sumantri, supervisor; Mahdi Jufri, supervisor
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016)
|
Industri farmasi merupakan sarana untuk memproduksi sediaan farmasi yang memiliki berbagai fungsi yang berhubungan langsung dengan tubuh manusia untuk menunjang kesehatan manusia. Proses pembuatan yang dilakukan dalam industri farmasi harus disertai dengan pengawasan dan pemastian mutu. Tindakan pemastian mutu dalam suatu industri farmasi diperlukan untuk mendapatkan kepastian dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, untuk menjamin masyarakat memperoleh obat yang bermutu tinggi sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya, upaya menjaga mutu secara konsisten dan dapat diandalkan telah dilaksanakan dengan penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker sangat berperan penting dalam penerapan CPOB di industri farmasi. Industri faramsi harus memiliki minimal 3 orang Apoteker yang bertanggung jawab dalam bidang produksi, pemastian mutu (QA), dan pengawasan mutu (QC). Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di industri farmasi merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa calon apoteker untuk mendapatkan pengalaman kerja dan pemahaman yang lebih mendalam tentang seluruh kegiatan pembuatan obat yang memenuhi persyaratan quality, efficacy, dan safety serta memahami tugas dan fungsi apoteker dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di industri farmasi. The Industrial pharmacy is a facility for producing the pharmaceutical products which have a variety of functions to support human health. The manufacturing process in the industrial pharmacy should be accompanied by quality control and quality assurance. Measures of quality assurance in a pharmaceutical industry with the certainty required to obtain a high level of confidence, so that the resulting product will always meet the requirements that have been set. Therefore, to ensure people get the medicine of high quality in accordance with the requirements and intended use, efforts to maintain the quality consistently and reliably has been implemented by the application of Good Manufacturing Practice (GMP). Pharmacists play an important role in the implementation of GMP. Industrial pharmacy must have at least 3 people Pharmacists who are responsible for the production, quality assurance (QA) and quality control (QC). Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) in the pharmaceutical industry is one tool for prospective student pharmacists to gain work experience and a deeper understanding of the whole activity of making drugs that meet the requirements of quality, efficacy and safety as well as understand the duties and functions of the pharmacist in the implementation of activities those in the pharmaceutical industry. |
PR-Siti Lathifah Noor Amir-Praktek.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-18-950763605 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434927 |