ABSTRAK Latar belakang: Menurunkan angka kematian ibu menjadi prioritas programkesehatan global, dan merupakan salah satu target dalam United NationMillennium Development Goals (MDGs), yaitu menurunkan angka kematian ibuhingga 75% pada tahun 2015. Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 adalah359/100.000 kelahiran hidup, dan merupakan salah satu negara dengan angkatertinggi di Asia Tenggara dengan Jakarta memiliki jumlah kematian ibu sebanyak97 jiwa.Tujuan : Mengidentifikasi karakteristik kematian ibu di RSCM, meliputikarakteristik sosio-demografi, riwayat obstetri dan medis, serta kondisi klinispasien saat tiba di rumah sakit.Metode : Penelitian ini merupakan survey untuk mengetahui data deskriptifkematian maternal menggunakan rekam medis selama rentang waktu penelitian.Dilakukan telaah rekam medis 51 kasus kematian ibu yang terjadi selama 2 tahundari Januari 2013 hingga Desember 2014 di bagian Obstetri dan Ginekologi,RSCM.Hasil: Dari 51 kasus kematian maternal, diketahui kelompok usia yang dominanadalah 25-34 tahun (58,8%) dengan mayoritas berpendidikan setingkat SMA(70,6%). Tiga puluh dua (62,8%) subjek dengan paritas lebih dari 2 dan tidak adasubjek yang menggunakan metode kontrasepsi IUD atau implan. Sembilan puluhdua persen subjek melakukan ANC, dengan sebagian besar ≥ 4 kali (33 subjek,64,7%) dan umumnya dilakukan di bidan (41 subjek, 80,4%). Preeklampsia beratmerupakan kelainan dalam kehamilan yang paling banyak dijumpai (26 subjek,65%). Empat puluh tujuh subjek (92,2%) merupakan pasien rujukan, dengan 10subjek mengalami eklampsia (19,6%) dan 12 subjek dengan perdarahan (23,5%).Preeklampsia adalah penyebab kematian utama.Kesimpulan: Karakteristik dominan pada kematian maternal di RSCM adalah Ibudengan preeklampsia, kelompok umur 25-34 tahun, pendidikan setaraf SMA,ANC di bidan, dan jumlah ANC lebih dari 4 kali.Kata kunci: Kematian ibu, Faktor risiko, RSCM, Jakarta ABSTRACT Background: Reducing maternal mortality is a priority in global health programs,and is one of the targets in the United Nations Millennium Development Goals(MDGs), which is to reduce maternal mortality by 75% by 2015. The maternalmortality rate in Indonesia in 2012 was 359 / 100,000 live births , and is one ofthe countries with the highest rates in Southeast Asia with 97 maternal death inJakarta as its capital city.Objective: Identify characteristics of maternal mortality in tertiary hospitals inJakarta, including socio-demographic characteristics, previous medical andobstetric history, and patient?s clinical condition on arival to the hospital.Method: This was a survey to identify descriptive data of maternal mortalityusing medical records during study period. Manual review of 51 medical recordswas conducted for 2 years from January 2013 to December 2014 in Department ofObstetric & Gynecology, Cipto Mangunkusumo Hospital.Results: From 51 maternal mortality, 58,8% was 25-34 years old, with most ofthem had education at a level of senior high school (70,6%). Thirty two subjects(62,8%) with parity more than 2, there was no history of using IUD or implant ascontraception methods. Ninety two percents subjects had antenatal care visits, andmostly ≥ 4 times (33 subjects, 64,7%) and visit midwives (41 subjects, 80,4%).Severe preeclamsia was the dominant comorbid during pregnancy (26 subjects,65%). Forty seven subjects (92,2%) are referral patients, ten subjects (19,6%) hadeclampsia and 12 subjects (23,5%) had hemorrhage. Most of death occured as aresult of severe preeclampsia (26 subjects, 50,98%).Conclusion: Maternal mortality characteristics were identified. Severepreeclamsia was the dominant comorbid during pregnancy, with 25-34 years oldgroup, high school education background, had at least 4 times antenatal care andvisit midwife for antenatal care.Keywords: Maternal mortality, risk factors, RSCM, Jakarta |