:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Korelasi antara distribusi lemak tubuh dengan lebar celah sendi tibiofemoral medial pada pasien osteoartritis lutut dengan obesitas = The Correlation between body fat distribution and medial tibiofemoral joint space width in obese knee osteoarthritis patients

Herikurniawan; Harry Isbagio, supervisor; Nyimas Diana Yulisa, supervisor; Siti Setiati, supervisor; Pradana Soewondo, supervisor; Irsan Hasan, examiner; Zuljasri Albar, examiner; Kuntjoro Harimurti, examiner; Bambang Setyohadi, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis (OA).
Penelitian terdahulu mendapatkan bahwa faktor mekanik saja tidak cukup untuk
menjelaskan hubungan OA dengan obesitas. Saat ini faktor metabolik yang
berkaitan dengan massa lemak tubuh dianggap memiliki peranan penting, tetapi
lemak mana yang paling berperan masih kontroversial apakah lemak viseral atau
lemak subkutan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan korelasi antara
distribusi lemak tubuh dengan lebar celah sendi tibiofemoral medial
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada penderita OA lutut
dengan obesitas yang berobat di poliklinik Reumatologi, Geriatri dan Penyakit
Dalam RSCM periode Januari-Maret 2016. Diagnosis OA lutut berdasarkan
kriteria American College of Rheumatology (ACR) 1986. Pemeriksaan distribusi
lemak tubuh menggunakan bioelectrical impedance analysis (BIA). Pemeriksaan
radiologi lutut menggunakan radiologi konvensional (foto polos) untuk menilai
lebar celah sendi tibiofemoral medial. Analisis statistik bivariat digunakan untuk
mendapatkan korelasi antara distribusi lemak tubuh dengan lebar celah sendi
tibiofemoral medial.
Hasil: Sebanyak 56 orang pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia
ikut dalam penelitian, mayoritas subjek berjenis kelamin perempuan (73,2%).
Median kadar lemak viseral adalah 12% (7.5-16,5) median lemak subkutan adalah
30,2% (16,5-37,9) dan median rasio lemak viseral/subkutan adalah 0,40
(0,26-0,80). Rerata lebar celah sendi tibiofemoral medial adalah 2,34 mm
(SB 0,78). Korelasi antara lemak viseral dengan lebar celah sendi tibiofemoral
medial (r: -0,474 p: < 0,001). Tidak didapatkan korelasi antara lemak subkutan
dengan lebar celah sendi tibiofemoral medial (r: -0,187 p: 0,169) serta tidak
didapatkan korelasi antara rasio lemak viseral/subkutan dengan lebar celah sendi
tibiofemoral medial (r: -0,225 p: 0,09)
Simpulan: Lemak viseral berkorelasi negatif sedang dengan lebar celah sendi
tibiofemoral medial (r: -0,474 p: < 0,001). Tidak didapatkan korelasi antara lemak
subkutan dan rasio lemak viseral/subkutan dengan lebar celah sendi tibiofemoral

ABSTRACT
Background: Obesity is a major risk factor for knee osteoarthritis. The
relationship between obesity and OA may not simply due to mechanical factor.
Evidence suggests that metabolic factors related to body fat play important roles,
but the specific type of fat that contributes to OA is unclear. The objective of this
study was to examine the possible correlation between body fat distributions with
knee OA
Method: This study was a cross sectional study in OA patients with obesity
visiting Rheumatology, Geriatric, Internal Medicine clinics in Cipto
Mangunkusumo Hospital between January-March 2016. Samples were collected
using consecutive sampling method. Knee OA was diagnosed from clinical and
radiologic evaluation based on American College of Rheumatology 1986 criteria.
Body fat distribution was measured by bioelectrical impedance analysis (BIA).
Radiographs of the knee was measured by conventional radiography to evaluate
joint space narrowing (JSN). The correlation between body fat distributions with
joint space width was analyzed by bivariate analysis
Result: A total of 56 subjects were recruited, with majority of subjects were
women (73,2%). Median of visceral fat was 12% (7.5-16,5), median of
subcutaneous fat was 30,2% (16,5-37,9) and median of visceral to subcutaneous
fat ratio was 0,40 (0,26-0,80). Mean of medial tibiofemoral joint space width was
2,34 mm (SB 0,78). In bivariate analysis we found correlation between visceral
fat and medial tibiofemoral joint space width (r: -0,474 p: < 0,001). There is no
correlation between subcutaneous fat and medial tibiofemoral joint space width
(r: -0,187 p: 0,169) and also visceral to subcutaneous fat ratio and medial
tibiofemoral joint space width (r: -0,225 p: 0,09).
Conclusion: Visceral fat is correlated with medial tibiofemoral joint space width
(r: -0,474 p: < 0,001). There is no correlation between neither subcutaneous fat
nor visceral to subcutaneous fat ratio and medial tibiofemoral joint space width.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Herikurniawan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xx, 58 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-24-66462380 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20435198