ABSTRAK Latar belakang : Penyebab kematian pada TB paru seringkali tidaktergambarkan dengan jelas disebabkan sebagian besar studi mengandalkan padaregistrasi TB berdasarkan sertifikat kematian. Hanya sedikit studi penyebabkematian berdasarkan otopsi ataupun audit kematian untuk mengetahui penyebabkematian sebenarnya. Audit kematian diperlukan untuk meningkatkan mutupelayanan Rumah Sakit.Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian pada TBparu bakteriologis terkonfirmasi apakah berkaitan dengan TB secara langsungatau tidak langsung (berkaitan dengan komorbid) berdasarkan audit kematian,guna identifikasi intervensi yang efektif untuk mencegah kematian TB.Metoda : Penelitian potong lintang ini dilakukan di RSUP Persahabatan dengansubjek penelitian adalah semua pasien TB paru bakteriologis terkonfirmasi yangmeninggal di RS Persahabatan tahun 2014 yang memenuhi kriteria inklusi daneksklusi. Data diambil dari rekam medis, dilakukan audit kematian dan dinilaikesesuaian penyebab kematian langsung maupun tidak langsung antara sertifikatkematian dengan audit kematian.Hasil : Terdapat 51 subyek dengan laki-laki sebanyak 35 orang (68,6%) danperempuan 16 orang (31,4%). Penyebab kematian langsung terkait TBberdasarkan audit kematian sebanyak 15 subyek (29,4 %) yaitu disebabkan olehgagal napas (17,6 %) dan meningitis TB (11,8%). Penyebab kematian langsungtidak terkait TB berdasarkan audit kematian adalah 36 subyek (70,6%) yaitusepsis infeksi bakteri (41,2%) menjadi penyebab terbanyak, diikuti AIDS (3,9%),penyakit kardiovaskular (3,9 %), penyebab lain (5,9 %) dan tidak diketahui(15,7%). Diagnosis TB paru bakteriologis terkonfirmasi yang sesuai padasertifikat kematian berdasarkan audit adalah 25 subyek (49%) dan penyebabkematian langsung TB paru bakteriologis terkonfirmasi pada sertifikat kematianyang sesuai berdasarkan audit kematian adalah 27 subyek (52,9%).Kesimpulan : Penyebab kematian langsung pada TB paru bakteriologisterkonfirmasi terkait TB yang terbanyak disebabkan oleh gagal napas sedangkanyang tidak terkait TB yang terbanyak disebabkan oleh sepsis infeksi bakteri.Diperlukan intervensi lebih lanjut untuk mencegah kematian TB. ABSTRACT Background : The causes of death in pulmonary TB are often not representedclearly caused most studies rely on the registration of TB based on deathcertificates. Only a few studies based on autopsy or death audits. Medical audit isnecessary to improve the quality of service in the hospital.Objective : The aim of the study is to know the cause of death in pulmonary TBbacterically proven whether related directly or undirecly with TB (regardingcomorbid) based on audit of death to identify effective intervention to preventmortality in TB.Method : This is cross sectional study in RSUP Persahabatan with subject ofstudy all of pulmonary TB patients bacterically proven died in RSUPPersahabatan in 2014 according to inclution and exclusion criteria. The data weretaken from medical record, with audit of death asses the cause of death direct ornot direct between certificate of death and audit of death.Result : There are 51 subjects. Male are 35 subjects (68,6%) and female are 16subject (31,4%).The causes of death directly related with TB based on audit ofdeath are 15 (29,4%) caused by respiratory failure (17,6 %) and meningitis TB(11,8 %). The causes of death are not directly related with TB based on audit ofdeath are 36 subjects (70,6 %) caused by sepsis with bacterial infection (41,2 %),AIDS are (3,9 %), cardiovascular diseases (3,9 %), other causes are (5,9 %) andunknown are (15,7 %). The diagnosis of pulmonary TB in a death certificate inaccordance with the results of the audit are 25 subjects (49%) and pulmonarytuberculosis cause of death on death certificates in accordance with the results ofthe audit are 27 subjects (52.9%).Conclusion : The causes of death are pulmonary tuberculosis bacteriology mostdirectly caused by respiratory failure while the causes of death are notimmediately TB that most caused by sepsis with bacterial infection as the cause.Required further interventions to reduce mortality of TB. |