Dampak yang menonjol dari modernisasi dan pembangunan ekonomi di negara Dunia Ketiga adalah adanya kesenjangan yang mencolok antara si kaya (the rich) dan si miskin (the poor). Dampak pembangunan itu sendiri oleh teori ketergantungan (dependency) dan keterbelakangan (underdevelopment) dilukiskan sebagai malapetaka bagi negara Dunia Ketiga, karena social costs yang harus dibayar ternyata jauh lebih mahal daripada keuntungan yang diperoleh. Resesi ekonomi, menurunnya Gross Domestic Product (GDP), dan hutang luar negeri yang terus meningkat merupakan contoh yang jelas. Menurut teori tersebut hal ini memang yang diharapkan terjadi di Dunia Ketiga. Pendekatan ini percaya bahwa pembangunan kapitalis yang utuh tidak akan pernah terjadi di pinggiran (periphery). Pembangunan yang nyata akan terjadi adalah apabila peripheral economies lepas dari negara kapitalis (capitalist core) dan memilih revolusi sosialis. |