Teluk Kelabat merupakan perairan semi terutup yang dapat dibagi ke dalam dua bagian yaituTeluk Kelabat bagian Luar (T Luar) yang berbatasan langsung dengan laut Natuna dan TelukKelabat bagian Dalam (T Dalam) berhadapan pemukiman penduduk dan lima muara sungai.Penelitian tentang kandungan logam dalam tiga komponen ekosistem Teluk Kelabat (air,sedimen dan biota) dilakukan pada bulan Maret 2006 (musim barat) dan Juli 2006 (musimtenggara). Analisis logam berat terlarut, di sedimen dan biota menggunakan SpektofotometerSerapan Atom dengan nyala (Flame AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam beratterlarut umumnya relatif rendah dengan kisaran sebagai berikut, Pb (1,0 ? 26,0 µg L-1), Cd(<0,1? 3,0 µg L-1), Cu (1?2,0 µg L-1) dan Zn (1,0?4,0 µg L-1). Konsentrasi rata-rata logamberat dalam sedimen Pb (11.46 mg kg-1), Cd (0,10 mg kg-1), Cu (2,50 mg kg-1) dan Zn (13,64mg kg-1). Konsentrasi logam Pb, Cu dan Zn di sedimen T Dalam dapat mencapai dua kali lipatlebih tinggi dibanding T Luar, namun demikian ketiga konsentrasi logam tersebut tidakdipengaruhi oleh musim. Sebaliknya, konsentrasi logam Cd cenderung merata di sedimen dansangat dipengaruhi musim. Konsentrasi logam Pb, Cd, Cu dan Zn pada ikan umumnya lebihrendah dibanding pada jenis kerang-kerangan. Akumulasi Pb dan Cu tertinggi oleh siputgonggong Strombus canarium, dan Cd dan Zn tertinggi oleh kerang darah Anadara sp. |