:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Kerentanan erosi di daerah Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara

S. Hidayat, Suharsono (Pusat Survai Geologi, 2007)

 Abstrak

Siklus evolusi bentuk lahan di daerah Manado dan sekitarnya terjadi karena : pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi, dan faktor manusia. Semua proses ini terjadi sejak daratan muncul dan kejadiannya dipercepat oleh kegiatan manusia. Berdasarkan kecuraman, jenis tanah/batuan, vegetasi/penutup lahan, dan bentuk erosi, kerentanan erosi di daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi : erosi sangat tinggi, erosi tinggi, erosi sedang, erosi lemah, dan tidak ada erosi. Erosi sangat tinggi terjadi pada bentuk lahat kerucut gunung api a dan b, lereng gunung api a dan b, lereng pegunungan vulkanik tertoreh dan pegunungan vulkanik memanjang tertoreh. Erosi tinggi terjadi pada bentuk lahan padang solfatara, fumarola, lereng kaki gunung berapi b, lereng pegunungan vulkanik memanjang tertoreh, lereng gunung api c, bukit sisa dan aliran lava. Erosi sedang terjadi pada bentuk lahan lereng kaki gunung api a dan kipas alluvial. Erosi lemah terjadi pada bentuk lahan lereng kaki gunung api c, dataran antar gunung, dan dataran banjir. Tidak ada erosi terjadi pada bentuk aluvium.

 Metadata

No. Panggil : 551 JSDG 17:6 (2007)
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Bandung: Pusat Survai Geologi, 2007
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 18295819
Majalah/Jurnal : Jurnal Sumber Daya Geologi
Volume : Vol. 17 (6), Desember 2007: Hal. : 384-407
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume (rdacerrier)
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, Ruang. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
551 JSDG 17:6 (2007) 03-18-624992419 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20436443