Fenomenologi dalam pandangan Martin Heidegger
([Publisher not identified]
, [Date of publication not identified]
)
|
Dilihat dari kemunculan istilah fenomenologi, Heidegger mendirikan filsafat fenomenologi eksistensialis dengan mempertanyakan ulang pendekatan filsuf sebelum dirinya, yaitu pertanyaan dari eksistensi sebagai suatu konsep, dengan propertinya menuju pada pertanyaan eksistensi sebagai diriya sendiri. Adapun beberapa tekanan Heidegger yakni konsep mit atau dengan, bersama itu mempunyai makna ekssitensial. artinya kebersamaan itu bukan melekat pada diri manusia, namun mengikuti manusia dan melekat. oleh karena itu Heidegger mengungkapkan untuk mengenal diri, harus melalui mitdasein, melalui orang lain. dengan mengenal orang lain, manusia bisa mengenal dirinya |
No. Panggil : | 384 KOMAS 10:2 (2014) |
Subjek : | |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | 18584411 |
Majalah/Jurnal : | Komunikasi Massa 10:2 Juli-Desember (2014) Hal. 111-118 |
Volume : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Perpustakaan Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan Universitas Indonesia, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
384 KOMAS 10:2 (2014) | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20436543 |