Media komunikasi ilmiah adalah sebuah media komunikasi yang digunakan sebagai sarana bagi peneliti untuk mempublikasikan hasil litbangnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan media komunikasi ilmiah yang digunakan oleh para peneliti LAPAN dalam mempublikasikan hasil litbangnya. Data penelitian adalah hasil litbang pada media tersebut, dan diolah dengan penerapan metode Chi-Kuardrat ( ?2 ) untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ? hitung 116,721 2 ? ? 5,991 tabel ? 2 ? , artinya ada perbedaan media komunikasi ilmiah yang digunakan oleh para peneliti LAPAN dalam mempublikasikan hasil litbangnya. Hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa peneliti bidang penginderaan jauh dan peneliti bidang teknologi dirgantara lebih cenderung mempublikasikan pada Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara dibanding Jurnal Ilmiah. Sebaliknya peneliti bidang sains, pengkajian dan informasi kedirgantaraan justru cenderung mempublikasikan pada Jurnal ilmiah dibanding Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara. |