Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis konstruksi berita di empat koran nasional,Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Koran Sindo tentang dugaan korupsi KetuaSKK Migas Rudi Rubiandini. Berita dalam penelitian ini dipandang sebagai hasil konstruksidari wartawan dengan segala latar belakang, pengetahuan, dan ideologinya masing-masing.Lumrah bila isi dan pembingkaian keempat surat kabar tersebut berbeda dalam pemberitaantentang dugaan korupsi Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini. Menggunakanpendekatankualitatif dan metode penelitian analisis ini, penelitian ini menemukan tiga hal. Yakni, saatini korupsi sudah menjadi komoditas berita, termasuk dalam kasus dugaan korupsi KetuaSKK Migas Rudi Rubiandini di negeri ini sudah menjadi komoditas. Kedua, tuduhan korupsimenjadi senjata paling ampuh merontokkan lawan-lawan politiknya. Ketiga, teks beritamerupakan representasi dari kekuasaaan sebagai mana disinyalir oleh Michel Foucault.Adanya hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan secara langsung menjelaskanrepresentasi dari hubungan ?power-knowledge?. Knowledge is power mengkontrol tatanansosial politik. Di pihak yang berseberangan adalah power is knowledge yang bermaknakekuasaan menumbuhkan pengetahuan. |