Kanker payudara merupakan penyakit kanker kedua terbanyak dijumpai setelah kanker mulut rahim pada wanita Indonesia. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etil asetat Ulva fasciata Delile dan Turbinaria decurrens Bory terhadap proliferasi sel tumor kelenjer susu pada mencit C3H. Tiga puluh ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu: K-I, kontrol negatif; K-II, kontrol pelarut; K-III, diberi ekstrak etil asetat U. fasciata dosis 41,32 mg/20 9 BB (berat badan); K-IV, diberi ekstrak etil asetat U. fasciata dosis 82,64 mg/20 9 BB; K-V, diberi ekstrak etil asetat T. decurrens dosis 24,29 mg/20 9 BB; dan K-VI, diberi ekstrak etil asetat T. decurrens dosis 48,59 mg/20 9 BB. Semua perlakuan diberikan selama 21 hari. Berat badan mencit dan volume tumor diukur setiap 2 hari sekali. Doubling time tumor dihitung pada akhir pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penghambatan pertumbuhan tumor yang cukup besar pada K-IV, yang ditunjukkan dengan nilai doubling time tumor yang tinggi. Daya hambat pertumbuhan tumor menurun sesuai dengan urutan : K-IV (U. fasciata dosis 82,64 mg/20 9 BB), K-V (T. decurrens dosis 24,29 mg/20 9 BB), K-VI (T. decurrens dosis 48,59 mg/20 9 BB) yang sama dengan K-II (kontrol pelarut), K-III (U fasciata dosis 41,32 mg/20 9 BB), K-I (kontrol negatif). |