Perbandingan antara curah hujan konvektif hasil simulasi Model Sirkulasi Umum Atmosfer (Atmospheric General Circulation Model, atau disingkat AGCM) dengan data pengamatan telah dilakukan. Model Sirkulasi Umum yang digunakan adalah CSIRO9 (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization), sedangkan data pengamatan diperoleh dari satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission). Data yang dibandingkan adalah curah hujan konvektif rata-rata bulan Januari s.d Desember tahun 2004. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa pola-pola distribusi curah hujan hasil simulai model dan pergerakannya secara umum mengikuti pola-pola yang diperlihatkan data pengamatan, namun secara rinci memperlihatkan perbedaan-perbedaan, yang diperkirakan antara lain akibat dari resolusi model yang relatif rendah. Peningkatan resolusi model diperlukan untuk meningkatkan ketepatan prediksi di wilayah benuamaritim Indonesia. |