Perkembangan di bidang teknologi dan informasi saat ini telah menghadirkan berbagai alternatif hiburan kepada masyarakat. Hal itu membuat seni pertunjukan tradisi yang salah satu fungsinya memberi hiburan, mendapat tantangan. Agar tetap bertahan dan diminati oleh masyarakat, seni pertunjukan tradisi dituntut juga untuk memenuhi selera masyarakat. Salawat Dulang (SD) sebagai salah satu seni pertunjukan tradisidari Minangkabau yang saat ini masih bertahan dan masih diminati oleh masyarakat. Pertunjukan SD ini masih banyak ditemui dan grup-grup SD ini pun masih terus bermunculan. Salah satu hal yang membuat seni pertunjukan ini bertahan adalah penyajianhiburannya. Bentuk hiburan tersebut salah satunya adalah penyajian humor-humor yang dapat memancing perhatian dan juga tawa dari penonton dan disesuaikan dengan selera penontonnya. Melalui penelitian ini penulis memaparkan bentuk-bentuk humor yangdisajikan oleh tukang salawat dalam pertunjukannya. Pada dasarnya humor yang disajikan dalam pertunjukan SD adalah humor verbal, yaitu berupa permainan kata. Berdasarkan temanya, humor tersebutberisi sindiran, cemoohan terhadap penonton maupun grup lawan. |