Inerransi Alkitab atau ketidaksalahan Alkitab merupakan doktrin yang sangat penting dan sangat menentukan dalam kehidupan orang percaya, yang harus tetap dipegang dan diyakini, sekalipun sudah banyak teolog dan teologia yang mempercayai bahwa Alkitab bisa salah. Hal ini merupakan masalah yang serius dalam kehidupan Kristen. Para Tokoh Reformasi, seperti Marthin Luther dan Yohanis Calvin, sangat memegang teguh ketidaksalahan Alkitab (Inneransi Alkitab). The International Conference on Biblical Inerrancy (ICBl) yang membuat pernyataan dan pengakuan akan ketidaksalahan Alkitab. Demikian juga, Asia Theological Association (ATA) mengakui pandangan akan ketidaksalahan Alkitab. Konsep pengilhaman dan pernyataan, menjamin ketidaksalahan Alkitab. Demikian juga, pengajaran Yesus Kristus yang mengakui bahwa Alkitab adalah Firman Allah, sehingga tidak mungkin salah. Paulus dan Petrus memberi penegasan yang sama, yang mendukung ketidaksalahan Alkitab. Hal ini menunjukkan bahwa baik secara internal maupun eksternal, Alkitab sungguh-sungguh Firman Allah sehingga tidak mungkin salah dalam tulisan aslinya. |