Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui “Bagaimana komunikasi antarbudaya etnis Sunda dalam masyarakatmultikultur?”. Untuk mengungkap fenomena tersebut penulis menggunakan metode penelitian kualitatifdengan menggunakan model interaksionisme simbolik untuk melihat perilaku dan interaksi manusiayang dapat diperbedakan karena ditampilkan melalui melalui simbol dan maknanya. Untuk mendapatkandata, penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara mendalam dan telaahdokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan telah terjadi adaptasi timbal balik antara etnis Sunda sebagaipendatang dengan etnis Rejang sebagai pribumi. Adanya sikap saling menghargai dan menghormati antaraetnis pendatang dan pribumi memungkinkan setiap kelompok etnis tersebut untuk menjalankan kebudayaannyamasing-masing. Masyarakat dari etnis Sunda dengan Rejang saat berdialog dapat menggunakan bahasaSunda, bahasa Rejang atau bahasa melayu dialek Bengkulu. Hubungan antara kedua etnis tersebut sejauhini telah berlangsung tanpa hambatan yang berarti karena masing-masing etnis telah saling menerima apaadanya. |