Penelitian tentang perilaku seksual mahasiswa yang dilaksanakan pada tahun 2013 ini, bertujuan untukmengetahui: (1) seberapa banyak mahasiswa yang melakukan aktivitas seksual; (2) bentuk-bentuk aktivitasseksual yang dilakukan; (3) siapa yang terlibat dalam aktivitas seksual; (4) lokasi melakukan aktivitasseksual dan (5) kuantitas melakukan aktivitas seksual. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan;sedangkan populasi mahasiswa tingkat pertama hingga keempat dengan rentang umur 18 hingga 24 tahun;penelitian dilakukan pada salah satu perguruan tinggi di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, JawaBarat. Melalui teknik stratified random sampling kemudian didapatkan responden berjumlah 100 mahasiswa.Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara dan observasi. Fakta penting yang muncul dalampenelitian, yaitu: (1) pada umumnya mahasiswa menyatakan pernah melakukan aktivitas seksual; (2) bentukaktivitas seksual yang dilakukan secara berurut berdasarkan jumlah ialah kissing, necking, petting, intercoursedan masturbasi; (3) sebagian besar melakukan aktivitas seksual melibatkan pacar, sebagian kecil melibatkanteman, PSK, dan lainnya yaitu “pecun” (perempuan cuma-cuma) serta tetangga atau anak tetangga rumahmaupun kos/kontrakan; (4) rumah menjadi salah satu tempat dimana biasanya aktivitas seks dilakukan,menyusul tempat kos/kontrakan, kampus, hotel/penginapan, mobil, bioskop, dan pantai atau tempat-tempatrekreasi lainnya; (5) aktivitas seksual dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu (hampir setengahnya) bahkanada yang melakukan setiap hari (sebagian kecil). |