ABSTRAK Pesatnya pembangunan di segala bidang menumbuhkan peluangberusaha, terutama pada sektor konstruksi. Konstruksi menyangkutberbagai aspek pembangunan, seperti pembangunan perumahan hinggajalan raya. Dalam RAPBN 1993/1994, pembangunan infrastruktur, sepertijalan dan transportasi, listrik dan air, mendapat prioritasutama. Dengan demikian diharapkan faktor-faktor penghambat investasi oleh pihak swasta dapat semakin berkurang, sehingga proyek yang direncanakan dapat direalisir. Perkembangan sektor konstruksi sangat dipengaruhi olehpertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya pada tahun 1993 industriini tampak berkembang baik dengan banyaknya proyek-proyek yangbisa direalisir. Kondisi yang tampak terus membaik ini, memberiharapan bahwa pada tahun 1994 ini, industri konstruksi pun akantetap memiliki prospek yang cerah. Pasar industri konstruksi nasional di atas, banyak didominasi oleh kontraktor besar yang tergabung dalam Asosiasi KontraktorIndonesia (KI) dengan jumlah anggota sebanyak 100 perusahaan,merebut 1/3 dan total omzet jasa konstruksi. Sementara anggotaGabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) yang beranggotakan 30.000lebih perusahaan, hanya mendapat 2/3 pangsa bisnis Jasa konstruksi, sehingga rata-ratanya sebesar Rp. 1,3 milyar. Dari ke 100 anggota AKI, terdapat 10 besar kontraktor nasional, yaitu enam BUMN, dua quasi BUMN, dan dua swasta nasional.Tingkat penjualan dari ke 10 kotraktor besar nasional tersebut, hampir mempunyai pendapatan yang sama, sehingga tingkatpersaingannya ketat. PT.Hutama Karya sebagai kontraktor yang termasuk dalamjajaran 10 besar kontraktor nasional, menduduki urutan ke 5 darike 10 kontraktor besar tersebut. Untuk mengejar ke urutan 1 dariurutan ke 5, dalam lingkungan persaingan yang ketat itu diperlukan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang baik, perlu memperhatikan lingkunganekternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputilingkungari remote, lingkungan industri dan lingkungan operasi.Dari lingkungan eksternal kita dapat mengetahul ancaman danpeluang yang ada bagi perusahaan. Sedang lingkungan internalmeliputi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Darianalisis kedua lingkungan tadi dipertemukan, sehingga kita bisamenentukan bentuk strategi seperti apa yang perlu diterapkan danpada kondisi lingkungan yang bagaimana strategi itu diterapkan. aturan teknis strategi pemasaran yang balk, dimulai denganmerencanakan, mernformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya. Dari sini kita bisa mendapatkan suatu strategi pemasaranyang terarah, efektif dan efisien.;ABSTRAK Pesatnya pembangunan di segala bidang menumbuhkan peluangberusaha, terutama pada sektor konstruksi. Konstruksi menyangkutberbagai aspek pembangunan, seperti pembangunan perumahan hinggajalan raya. Dalam RAPBN 1993/1994, pembangunan infrastruktur, sepertijalan dan transportasi, listrik dan air, mendapat prioritasutama. Dengan demikian diharapkan faktor-faktor penghambat investasi oleh pihak swasta dapat semakin berkurang, sehingga proyek yang direncanakan dapat direalisir. Perkembangan sektor konstruksi sangat dipengaruhi olehpertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya pada tahun 1993 industriini tampak berkembang baik dengan banyaknya proyek-proyek yangbisa direalisir. Kondisi yang tampak terus membaik ini, memberiharapan bahwa pada tahun 1994 ini, industri konstruksi pun akantetap memiliki prospek yang cerah. Pasar industri konstruksi nasional di atas, banyak didominasi oleh kontraktor besar yang tergabung dalam Asosiasi KontraktorIndonesia (KI) dengan jumlah anggota sebanyak 100 perusahaan,merebut 1/3 dan total omzet jasa konstruksi. Sementara anggotaGabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) yang beranggotakan 30.000lebih perusahaan, hanya mendapat 2/3 pangsa bisnis Jasa konstruksi, sehingga rata-ratanya sebesar Rp. 1,3 milyar. Dari ke 100 anggota AKI, terdapat 10 besar kontraktor nasional, yaitu enam BUMN, dua quasi BUMN, dan dua swasta nasional.Tingkat penjualan dari ke 10 kotraktor besar nasional tersebut, hampir mempunyai pendapatan yang sama, sehingga tingkatpersaingannya ketat. PT.Hutama Karya sebagai kontraktor yang termasuk dalamjajaran 10 besar kontraktor nasional, menduduki urutan ke 5 darike 10 kontraktor besar tersebut. Untuk mengejar ke urutan 1 dariurutan ke 5, dalam lingkungan persaingan yang ketat itu diperlukan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang baik, perlu memperhatikan lingkunganekternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputilingkungari remote, lingkungan industri dan lingkungan operasi.Dari lingkungan eksternal kita dapat mengetahul ancaman danpeluang yang ada bagi perusahaan. Sedang lingkungan internalmeliputi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Darianalisis kedua lingkungan tadi dipertemukan, sehingga kita bisamenentukan bentuk strategi seperti apa yang perlu diterapkan danpada kondisi lingkungan yang bagaimana strategi itu diterapkan. aturan teknis strategi pemasaran yang balk, dimulai denganmerencanakan, mernformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya. Dari sini kita bisa mendapatkan suatu strategi pemasaranyang terarah, efektif dan efisien. |