:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Studi tentang diversifikasi sebagai alat pertumbuhan perencanaan strategi jangka panjang PT. X

Kim Yook Chan; Petrus Setiawan; Wahjudi Prakarsa Benjamin, examiner; Irsan Azhary Saleh, supervisor ([Publisher not identified] , 1993)

 Abstrak

ABSTRAK
Dalam perjalanannya, setiap perusahaan mengalami tahap operasi dimana manajemen
industri mengalami tingkat pertumbuhan penjualan yang lambat dan mengalami marjin laba yang
merosot karena industri tersebut berada dalam tahap kedewasaan industri atan tahap
penurunan. Jika perusahaan berada dalam tahap pertumbuhan. manajemen harus menfokuskan
terhadap peningkatan penjualan dan perluasan pangsa pasar dengan produk pokoknya tetapi,
dalam akhir tahap kedewasaan atau dalam tahap periurunan, permasalahan pokok adalah
bagaimana perusahaan akan hidup terus dalam masa depan dimana kegiatan dengan produk
pokoknya tidak cukup untuk menjainin kelangsungan perusahaan.
Dengan melakukan analisis strategis, manajemen perushaan dapan melihat ke masa depan
dan menyiapkan pemshaan untuk lingkungan yang dinamik. Manajemen dapat melihat
kecenderungan kondisi industri mereka dalam jangka waktu yang panjang dan mengarah
kebijsanaannya supaya perusahaan paling diuntungkan dalam keadaan yang tidak dapat
dikendalikan.
Manajemen PT X yang menghasilkan plester kayu lapis juga berada pada saat dimana
ketidak pastian mengenai kelangsungan hidup cukup besar. Dengan melakukan analisis intern
perusahaan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam industri plester kayu
lapis seperti analisis pemasaran, keuangan dan akunting, analisis kecenderungan rasio keuangan,
analisis Du Pont, analisis produksi dan mutu, dan analisis personalia dan organisasi, posisi PT X
dalam industri plester kayu lapis dapat disimpulkan bahwa mereka berada dalam posisi yang
relatif lemah yaltu kelemahannya lebih banyak dan pada kekuatannya. Dengan melakukan
analisis daur hidup industri, industri plester kayu lapis berposisi dalam tahap kedewasaan
menuju ke tahap penurunan, dan analisis peluang dan ancamaan, yang diukur dengan analisis
lingkungan, persaingan, dan lain-lain, menyimpulkan bahwa PT X menghadapi ancaman yang
lebih besar dari pada peluang. Menghadapi kondisi semacam ¡ni PT X perusahaan dapat
melakukan diversifikasi sebagai alat pertubuhan atau jalur keluar dan industri kayu lapis yang
tidak mempunyai prospek bisnis yang cerah.
Pada dasarnya ada dua jenis utama diversifikasi, yaitu: diversifikasi konsentrik dan
diversifikasi konglomerat. Dan dua pilihan tersebut, PT X disarankan diversifikasi konsentrik
dengan alasan kemudahan peralihan dan penguasaan teknologi. Diversifikasi Konsentrik
mencerminkan peristiwa keluarnya secara mencolok suatu perusahaan dari basis operasinya
selama ini. Pada umumnya hal ini dilakukan dengan cara akuisisi perusahaan lain atau
pengembangan internal suatu usaha yang terpisah., dengan kemungkinan-kemungkinan
sinergistik yang menyeimbangkan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dañ kedua
bidang usaha tersebut.
Diversifikasi konsentrik melibatkan akuisisi perusahaan- perusahaan yang masih
berhubungan dengan perusahaan pengakuisisi dalam hal teknologi, pasar, atau produk. Dengan
strategi utama ini, bidang-bidang usaha yang dipilih harus mempunyai derajat kesamaan yang
tinggi dengan bidang usaha saat ini. Diversifikasi konsentrik yang ideal terjadi ketika laba
gabungan kedua perusahaan meningkatkan kekuatan dan kesempatan bagi perusahaan serta
mengurangi kelemahan serta resiko. Jadi, perusahaan yang mengakuisisi akan mencari bidang
bidang usaha baru dengan karakteristik-karakteristik produk, pasar, saluran distribusi,
teknologi, serta kebutuhan sumber-sumber yang mirip dengan apa yang dimilikinya selarna ini,
dan yang menghasilkan sinergi, tetapi tidak merupakan saling ketergantungan secara total.
Sebagal alternatif-alternatif diversifikasi konsentrik, penulis menguji beberapa industri
yang berkaitan dengan inti bisnis PT X yaitu plester OPP, plester PVC, plester obat, dan
perekat sepatu dengan analisis kesempatan investasi. Kesimpulan dan analisis tersebut, pasar
yang menunjukkan keadaan menguntungkan untuk memasuki bisnis baru adalah plester obat
dan perekat sepatu dengan catatan perusahaan harus mempunyai kemampuan keuangan dan
akses teknologi. Akses leknologi bisa didapat melalui joint venture, atau licencing.

 File Digital: 1

Shelf
 T1185-Kim Yook Chan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 108 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-401441930 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438448