Tulisan ini akan mengulas potensi emisi metana dari sumber genangan banjirdengan alasan pertama baru sedikit pustaka yang menyebutkan banjir sebagai salahsatu sumber emisi metana yang bersifat antropogenik (dampak dari kegiatan manusia),temporer (sewaktu-waktu), dan bentuk emisi yang berupa sumber area. Ke dua,kejadian banjir yang cenderung, semakin hari semakin memiliki frekuensi yang tinggisetiap tahun, area yang terkena banjir semakin meluas dengan genangan yangsemakin meninggi setiap kejadian banjir. Ke tiga, penyebaran konsentrasi metan yangdapat sampai ke lapisan stratosfer berpotensi memanasi bumi (pemanasan global) danterjadinya penipisan lapisan ozon (lubang ozon). Oleh karena itu melalui tulisan iniakan diulas mengapa banjir berpotensi sebagai sumber emisi metan. Potensi emisimetana dari banjir dapat dilihat dari warna air genangan selama banjir yang berwarnasebagian besar adalah coklat tanah, luas areal yang terkena banjir, ketinggiangenangan air, dan lama kawasan tergenang air selama beberapa hari. Hasil estimasiemisi CH4 dari lahan banjir hanya 0,0002 % dari semua sumber emisi CH4. Walaupunprosentasi emisi CH4 dari sumber banjir sangat kecil, tetapi kecenderungan daerahyang terkena banjir dari tahun ke tahun semakin meluas dengan tinggi genangan lebihtinggi dan lama tergenang yang lebih lama. |