Strategi penggabungan PT X dan PT Y untuk mengantisipasi kesempatan dalam lingkungan usaha industri pulp & kertas
Prisca Deassy;
Wahjudi Prakarsa Benjamin, examiner; Jan Hoesada, supervisor
([Publisher not identified]
, 1996)
|
ABSTRAK Pasokan dan produsen pulp dan kertas terbesar di dunia (negara-negaraNORSCAN) cenderung mengalami penurunan, karena laju peningkatankapasitas produksi lebih lambat dibandingkan laju peningkatan permintaandunia. Hal ini disebábkan kayu gelondongan (log) yang merupakan bahan bakuutama pulp semakin Iangka akibat peraturan lingkungan yang semakin ketat. Kondisi ini menyebabkan perhatian dunia beralih ke Asia Tenggara yangmemiliki ikiim tropis sehingga pertumbuhan kayu jauh lebih cepat, dan areahutan masih luas. Dan biaya tenaga kerja yang rendah. OIeh karena ¡tu, industri pulp dan kertas di Indonesia dalam beberapa tahunterakhir mengalami perkembangan yang pesat. Perusahaan dalam industri harus tanggap menghadapi kesempatan ini,agar dapat memperoleh keuntungan dan keunggulan relatif dibandingperusahaan lainnya. Peluang pasar tersebut juga akan menarik investor baru,sehingga besar kernungkinan akan banyak pendatang baru (new entrants)dalam industri pulp dan kertas. Perusahaan harus mengantisipasi, agar posisidalam industri tidak tergeser oleh perusahaan lain atau oleh pendatang baru.Hambatan masuk bagi pendatang baru dapat dijalankan diantaranyadengan skala keekonomian, harga penghalang. Untuk dapat mencapainyadibutuhkan suatu besaran perusahaan tertentu, dan seringkali membutuhkanwaktu yang lama. Penggabungan usaha adalah salah satu alternatif strategi akbar (grandstrategy) yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai besaranperusahaan secara cepat, dan dapat meningkatkan kekuatan/keunggulaninternal perusahaan. Sehingga memungkinkan perusahaan urituk mengarnbilkeuntungan seluas dan sebesar mungkin dari kesempatan yang ada padalingkungan eksternal baik domestik maupun global, melalui sinergi keuangan,sinergi manajemen, dan sinergi operasional. Dalam penyusunan strategi, selain analisa lingkungan internal &ekstemal, objektif jangka panjang perusahaan dijadikan sebagai pedoman dandasar dalam menganalisa. Sehingga strategi yang dipilih tetap sesuai denganvisi & misi perusahaan. Penggabungan usaha memiliki tujuh tahap penting, yaitu perencanaanstrategis, pengorganisasian seleksi perusahaan target, analisa & penawarannegosiasi & penyelesaian transaksì, transisi dan tahap integrasi. Setiap tahap penggabungan harus terencana dengan baik, agar motivasipenggabungan usaha yang telah diitetapkan semula dapat tercapai.Pada implementasi strategi perlu dilakukan pengawasan dan evaluasiyang berfungsi sebagai umpan balik penyusunan strategi, terutamapengawasan penyimpangan asumsi-asumsi kondisi yang digunakan pada tahapanalisa sebelum penggabungan usaha dilakukan. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 160 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-596095480 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438724 |