ABSTRAK Kehadiran produk pembersih tangan memang membuat orang tak perlu repot mencari airuntuk mernbebaskan tangannya dari kotoran atau kuman. Produk cairan pembersih tangan tanpaair yang ada di Indonesia saat ini antara lain adalah : Handy Clean, Ezy Clean, Antis, danInstance. Masalah yang dihadapi adalah belum terídentifikasinya pandangan konsumen, terutamasehubungan dengan pengembangan target pasar yang dibidik Sehubungan dengan hal tersebut, kemudian dilakukan penelitian yang bertujuan: 1. Untuk mengetahui awareness target pasar terhadap kehadiran cairan pembersih tangan tanpaair di indonesia. 2. Untuk mengumpulkan informasi mengenai persepsi konsumen pemakai cairan pembersihtangan tanpa air terhadap produk merek-merek cairan pembersih tangan tanpa air yang ada diindonesia saat ini 3. Untuk niengetahui atnbut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalamasumsi produk cairan pembersih tangan tanpa air dan tingkat kepentingan masingmasing atribut. 4. Untuk mengetahui penlaku serta preferensi konsumen dalam memilih media (tv, radio, dancetak) sehina dapat memanfaatkannya untuk melakukan komunikasi dengan target pasar. 5. Untuk menetapkan strategl segmentasi, targeting dan positioning yang dapat dilakukan olehprodusen cairan pembersih tangan tanpa air. Riset pemasaran diawali dengan exploratory research (riset kuaiitatif) yang terdiri dariSecondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengandescriptive research (riset kuantitatif). Metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan caraself administered survey (Non Probability Sampling), Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 120orang / responden dengan metoda Convenience Sampling. Data sekunder didapatkan melaluiinternet, artikel majalah Koran, buku-buku. Hasil survey kemudian dianalisis denganmenggunakan metoda distribusi frekuensi, cross tabulation analysis, analisis faktor, analisisatrìbut (lmportance & rating analysis). hasil penelìtian pada karya akhir ini antara lain: Dari sisi awareness, merek Antis menempati Top of mind awareness atas merekcairan pembersih tangan tanpa air. Peringkat kedua untuk pengujian unaidedawareness ditempati oleh merek Handy Clean. Dalam pengujian aided awarenesssebanyak 50,8 % responden mengetahui merek Ezy Clean. Dari sisi perilaku, alasan responden terbanyak menggunakan adalah kepraktisan dankebersihan. Frekuensi responden memakai sebagian besar adalah satu dan dua kalidalam sehan. Kondisi/Waktu responden memakai sebagian besar adalah pada saatdalam perjalanan. Tempat paling sering membeli paling banyak adalah supermarketdan minimarket. Preferensi responden dalam memilih media adalah RCTI sebagaistasiun TV favorit dengan program acara yang disenangi adalah film lepas. Mediaradio yang sering didengar adalah Kis, sedangkan Koran Kompas sebagai media cetakyang senang dibaca. Atribut tidak Iengket di tangan merupakan atribut yang sangat penting. Sedangkanatribut ukuran kemasan, disain kemasan, kadar alkohol dan kekentalan dianggap tidakterlalu penting oleh para responden. Penilaian responden atas atribut-athbut ketiga merek cairan pembersih tangan tanpaair yang menjadi obyek penelitian ini sebagLian besar belum dapat memenuhi harapankonsumen / responden cairan pembersih tangan tanpa air saat ini. Segmen dan target market adalah segmen yang peduli akan kebersihan dankepraktisan (kelas A dan B). Positioning Antis sebagai ahlinya anti kuman, HandyClean dengan membangun asosiasi-asosiasi terhadap mereknya (Kalbe Fanna) EzyClean memposisikan diri dalam harga murah dan lebih ampuh membunuh kuman.Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: > Mengkomunikasikan mengenai produk / merek melalul iklan TV. > Meningkatkan kampanye below the line dengan pemberian sampel gratis di tempattempat yang ramai dikunjungi konsumen potensial. > Perluasan distribusi cairan pembersih tangan tanpa air tidak hanya di minimarket,supermarket ataupun hypermarket saja tetapi juga ke warung dan toko. > Menambah pilihan aroma keharuman dan membuat pilihan produk cairan pembersihtangan tanpa air yang non parfum. > Para Produsen cairan pembersih tangan tanpa air di Indonesia sebaiknya melakukanriset pasar kepada target konsumen secara berkesinambungan. Dalarn penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu metoda sampling yangdigunakan adalah Non Probability Sampling, jumlah merek yang diuji banya sebanyak 3 merek,data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini masih kurang karena produk cairan pembersihtangan tanpa air tergolong masih baru. |