Perlindungan hukum investasi di kawasan berikat : studi kasus PT. (persero) Kawasan Berikat Nusantara
Lutfi Djoko Djumeno;
Sofyan A. Djalil, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Permasalahan dalam rnakalah ini bertitik tolak pada usaha Pemerintah melalui kawasan(PT.Kawasan Berikat Nusantara/KBN) untuk merangsang berkembangnya produksiekspor dalam usaha meningkatkan ekspor non minyak dan gas bumi serta jasa, denganmemberikan fasilitas penangguan pembayaran bea masuk dan atau pungutan negaralainnya, dan, pelayanan perijinan satu atap. Fasilitas yang diberikan PT.KBN kepada investor merupakan monopoli dalampengelolaan kawasan berikut yang diberikan Pemerintah khusus kepada BUMN tersebutyaitu perlakuan khusus kepabeanan, dan secara tidak langsung badan usaha ini diberiwewenang melaksanakan sebagian tugas pemerintahan bidang penerbitan ijin usaha dan ijinmendirikan bangunan. Selain itu PTKBN menyiapkan prasarana dan sarana kegiatanindustri yang dapat digunakan investor atas dasar perjanjian sewa. Kedudukan PT.KBN dipandang dari segi yuridis, unik, dimana sebagai pemegang kuasapemerintahan dapat menerbitkan ijin usaha yang sebenarnya merupakan kewenangan tugasadministrasi negara. Namun dengan melihat ketentuan pendiriannya, maka pembentukanPT.KBN tidak terlepas dari usaha untuk menekan keuntungan. Dan secara yuridis, perserotersebut adalah berkedudukan sebagai badan hukum privaat. Kedudukan PT. KBN yang unik ini ternyata menimbulkan beberapa kendala yang dapatmemberi akibat timbulnya ketida pastian atau setidak tidaknya dapat diprediksikan apa yang akan terjadi. Terdapat 3 hal yang menyebabkan ketidakpastian hukum yaitu, pertama, adanya aturan yang tidak sejalan dengan aturan yang lebih tinggi, kedua aparat yang menjalankan aturan lemah dan ketiga pengadilan yang berbelit dan memakan waktu lama. Perlunya pembet kawasan berikat dalam rangka pengembangan perekonomiandan Perdagangan tldak diragukan lagi. Tetapi hal ini tidaklah berarti mengabaikan sendisendi hukum yang merupakan komitmen kita bersama, bahwa Indonesia sebagai negarahukum. Dengan demikian produk produk hukurn yang berkaitan dengan kawasan berikatharus pula dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kepastian dan perlindungan. Arbitrase sebagai lembaga penyelesaian sengketa di luar pengadilan telah lama dikenalDalam dunia bisnis internasional. Di Indonesia hal ini mulai berkembang dan semakinbertarnbah penting karena sederhananya menyelesaikan sengketa yang putusannya final andbinding tanpa kemungkinan melakukan upaya hukum lain seperti banding, kasasi ataupeninjauan kenibah sehingga mempercepat proses penyelesaian sengketa dan persidangantidak terbuka untuk umum, suatu yang selalu dijaga oleh kalangan dunia bisnis. Keunggulan komperatif PT.KBN akan cenderung berkurang hal hal terpenting yangdapat menghilangkan keunggulan komperatif itu adalah dimulai dengan AFTA tahun 2003. Dengan pemberlakuan daerah bebas ASEAN pada tahun 2003, maka PT. KBN akan kehilangan daya tarik utamanya, karena kini pembebasan suatu perusahaan dari kewajiban untuk membayar bea masuk dan cukai menjadi kurang berarti. Keadaan ini akan menyebabkan kawasan industri lain yang bukan merupakan kawasan berikat menjadi lebih menarik bagi para investor. Kondisi ini menyebabkan di masa datang PT. KBN harus mengubah strategi usahanya dari fokus pemberian fasilitas non tarif menjadi pemberian fasilitas bidang investasi dan operasi, dengan selalu mengembangkan organisasi belajar yang dinamis yang dapat mengakomodasi perkembangan tuntutan lingkungan eksternal di masa depan yang diperkirakan akan berubah uba dengan gejolak yang makin besar dan sulit diprediksikan |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 71 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-108898799 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438763 |