ABSTRAK Majalah memiliki dua jenis konsumen yang berbeda karakternya dalam penggunaanmajalah sebagal media informasi. Konsumen industri menggunakan jasa media berita sebagaimedia penyampaian iklan. Konsumen langsung mengkonsumsi informasi yang dimuat olehmajalah berita. Konsumen langsung memiliki kebutuhan informasi dan cara evaluasi suatu obyekberbeda-beda. Perbedaan ini akan menyebabkan terjadinya segmen-segmen pembaca denganberagam kebutuhan. Untuk mendapatkan preferensi segmen pembaca sasaran, masing-masingmajalah berita berusaha memposisikan dirinya melalui differensiasi pada atribut-atributmajalah. Konsumen industri memiliki kebutuhan untuk menggunakan majalah sebagai mediaiklan yang ditujukan pada konsumen langsung majalah. Pemilihan merek majalah yang akandigunakan sangat tergantung dengan profil, kualitas dan kuantitas konsumen langsungnya Intensitas kompetisi rnajalah berita meningkat, baik kompetisi terhadap mediasubstitusi (misal: radio, televisi, tabloid atau koran) ataupun untuk media sejenisnya. Majalah Ummat berdiri pada bulan Februari 1995 dan memposisikan diri sebagaimajalah berita bagi kalangan Islam kota. Strategi posisi dilakukan dengan menggunakanpersonalitas pembacanya sebagai dasar. Pertimbangan yang mendasarinya adaiah Islammerupakan agama mayoritas bagi penduduk Indonesia dan timbulnya fenomena kesadaranberagama yang meningkat. Salah satu kunci keberhasilan strategi posisi adalah kemampuan perusahaanmemperkirakan preferensi konsumen terhadap atribut produk, kebutuhan konsumen yangingin dilayani dan posisi relatif produk terhadap kompetitor. Riset pemasaran membantu perusahaan untuk memperkirakan hal di atas. Analisa padakarya akhir ini disusun berdasarkan data-data responden yang didapat dari riset pemasaran.Untuk membantu mendeskripsikan preferensi konsumen, digunakan analisa skala multidimensi (Multi Dimensional Scaling) untuk mengetahui persepsi responden terhadap majalahberita, posisi majalah berita pada atribut-atnbut produk, posisi majalah berita ideal dalarnkaitannya dengan preferensi dan tingkat prioritas atribut dalam proses evaluasi majalah beritaoleh responden. Penggambaran persepsi dilakukan dengan menggunakan peta persepsi(perceptual map). Peta persepsi yang didapat tanpa menggunakan atribut menunjukkan cara respondenmemandang masing-masing majalah berita relatif berbeda. Penggunaan vektor-vektor yangmewakili atribut membantu menginterpretasikan hasil analisa awal. Superposisi vektor atributdengan peta persepsi menghasilkan posisi majalah berita untuk setiap atribut dan peringkatprioritas atribut menurut persepsi konsumen. Posisi majaiah berita ideal diperoleh denganmengkombinasikan peta persepi dengan preferensi konsumen. Hasil analisa menyimpulkan Gatra menduduki peringkat pertama dalam hal preferensiresponden, diikuti: dengan Forum Keadilan, Ummat, Sinar dan Tiras. Masih terdapat gapantara majalah berita ideal dan seluruh majalah berita. Responden menempatkan kulit muka sebagai atribut utama majalah berita, diikutidengan: gaya penulisan, kelengkapan berita, bergengsi, tata letak, akurasi, harga, komposisi,aktualitas, populer, jenis kertas dan bentuk huruf. Secara umum susunan peringkat intensitasmasing-masing majalah berita tidak berbeda dengan urutan preferensi konsumen. Sebagaipengecualian Ummat memiliki posisi-relatif yang sangat baik pada atribut kelengkapan beritadan gaya penulisan. peringkat atribut yang didapat dari hasil survey menunjukkan responden tidakmenempatkan komposisi berita sebagai prioritas utama. Strategi posisi Ummat di awalpertumbuban membawa resiko kesulitan untuk mengembangkan pangsa pasamya ke segmenpembaca yang tidak menganggap perbedaan komposisi berita dengan penekanan informasiagama sebagai atribut utama.Penulis merekomendasikan strategi reposisi Ummat dengan menggunakan atributkelengkapan berita dan gaya penulisan sebagai basis dan melakukan perbaikan pada atributIainnya secara bertahap. |