:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Alternatif pengembangan strategi produk layanan PT. Garuda Indonesia pada jalur Jakarta - Surabaya

Kristiana Dewi; Otje Soetoto, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Di dalam dunia usaha penerbangan, pelayanan kepada penumpang baik pelayanan sebelum
keberangkatan, seperti layanan pembukuan (reservation), layanan check-in dan layanan di
ruang tunggu keberangkatan (boarding buge service); pelayanan selama penerbangan serta
pelayanan setelah tiba di tujuan, sudah merupakan Core Product bagi perusahaan
penerbangan yang tidak dapat ditawar lagi. Dewasa ini para pengguna jasa penerbangan
sudah terbiasa dan selalu membandingkan kritena pelayanan tersebut diantara perusahaan
perusahaan penerbangan yang ada. Ketidakrnampuan suatu perusahaan penerbangan dalam
memenuhi keinginan dan kepuasan penggunanya dapat mengakibatkan turunnya
kepercayaan dan minat mereka terhadap jasa layanan atau pemilihan penggunaan jasa yang
kita tawarkan.
Bagi PT Garuda Indonesia, khususnya dalam mengelola permintaan di pasar domestik,
dewasa ini harus menentukan strategi dan kiat yang tepat dalam memperebutkan pangsa
pasar dengan perusahaan penerbangan domestik Iainnya. Dalam penulisan karya akhir ini,
akan dibatasi pengembangan produk layanan PT Garuda Indonesia khusus untuk jalur Jakarta
- Surabaya dalam usahanya meriingkatkan daya saing terhadap produk layanan dari
perusahaan pesaing yang melayani jalur penerbangan tersebut. Konsep dan sistem
pengembangan produk layanan tadi divvujudkan dalam bentuk perubahan pola layanan
makanan/minuman kepada penumpang untuk tiap-tiap kelas dengan didasari oleh perilaku
serta keinginan maSirig-masing kelas penumpang.
Dalam operasi penerbangan domesk untuk jalur Jakarta- Surabaya, selain 4 perusahaan
penerbangan domestik (Sempati, Merpati, Bouraq, Mandala) terdapat juga beberapa maskapai
asing yang masuk ke Surabaya, seperti KLM dan Singapore Airline. Dengan memiliki
perolehan market share terbesar, 61 %, image PT Garuda Indonesia masih cukup kuat dalam
ingatan para pelanggannya yang sering menggunakan jasa ini untuk melakukan per]alanan ke
dan dari Surabaya. Akan tetapi dengan adanya strategi yang diterapkan beberapa perusahaan
penerbangan, seperti penambahan frekuensi penerbangan per hari serta penggunaan armada
pesawat yang Iebih baru dengan kapasitas yang tebih banyak oleh perusahaan asing tersebut
akan cukup menganggu posisi PT Garuda Indonesia sebagai pemegang market share terbesar.
Proses pengembangan produk layanan kepada penumpang yang sebenarnya Iebih
merupakan Defensive Strategy dalam berkompetisi dengan produk-produk pesaing, adalah
dengan membuat anailsis terhadap situasi yang meliputi analisis terhadap kinerja perusahaan
baik dari sisi keuangan maupun pelayanan, kondisi bisnis dan ekonomi di Indonesia; analisis
terhadap pesaing baik kekuatan maupun kelemahannya; serta melakukan analisis terhadap
perilaku masing-masing kelas penumpang sebagai dasar penentuan pola layanan yang tepat
serta strategi pemasarannya.
Darl hasil analisis tersebut di atas, solusi yang dapat diajukan adalah:
untuk penumpang kelas bisnis, dengan load factor rata-rata 62.5% serta berdasarkan
periaku penumpang terhadap keinginan produk layanan (prosentase) sebesar 25%, dapat
dilakukan strategi partnering dengan beberapa commerciaI food operator sehingga
diharapkan terjadi hubungan yang saling menguntungkan (simbiotic relationship) antara
pihak PT Garuda Indonesia dengan pihak caterer
Bagi penumpang kelas ekonomi, sesuai dengan keinginan dan perilaku penggunanya, pola
layanan yang diberikan adalah mengganti layanan makanan / minuman kepada penumpang
selama 50 menit penerbangan menjadi layanan makanan/minuman kepada penumpang
selama menunggu di ruang tunggu.
Beberapa keuntungan dari perubahan pola layanan ini adalah menghindarkan adanya
makanan terbuang (waste food) akibat tidak dimanfaatkan oleh penumpang karena selama
ini seakan-akan penumpang hanya dihadapkan pada 1 jenis rnakanan tanpa bisa memilih
sesuai dengan selera dan kesehatannya, mengurangi pemakaian alat-alat penunjang
layanan makanan di pesawat seperti food serice trollwy dan lain-lain serta pada akhimya
dapat mengurangi biaya inflight service yang meliputi penghematan biaya akibat adanya
keuntungan-keuntungan di atas.

 File Digital: 2

Shelf
 T1447 - Kristina Dewi.pdf :: Unduh
 T1447 - Kristina Dewi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 109 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-208198172 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438778