ABSTRAK PT. TAM - pabrik Karawang merupakan pabrik mobil Toyota yang baru beroperasipada bulan maret 1998 dan memproduksi mobil-mobiL sedan Toyota di Indonesia. PabrikKarawang dibangun untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar terhadap mobilToyota disamping kapasitas pabrik Sunter yang overutilization, lokasi yang tersebar, peralatanyang sudah tua, teknologi yang konvensional dan lokasi yang menyebar. Menyadari pengaruh globallisasi dan liberalisasi perdagangan, AFTA 2003 seftaperlunya keunggulan daya saing khususnya antar sesama pabrik mobil Toyota di AsiaTenggara maka diperlukan suatu strategi operasional yang tepat. Untuk memecahkan masalah tersebut, ruang lingkup pembahasan meliputi konsepmanajemen strategik khususnya analisa eksternal dan internal, analisa SWOT, strategi bisnis,strategi fungsional khususnya strategi operasi, konsep manajemen operasi khususnya teorikapasitas produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi, kualitas, konsep manajemen sumberdaya manusia khususnya teori pengembangan sumberdaya manusia dan hubungan karyawanserta konsep organisasi khususnya teori struktur dan strategi organisasi, disain organisasi sertacara menata budaya dan etika organisasi. Berdasarkan hasil analisa kondisi eksternal dan internal, analisa SWOT alternatifstrategi bersaing tingkat bisnis yang harus diterapkan PT. TAM adalah strategi keunggulanbiaya. Berdasarkan strategi tingkat bisnis, strategi operasional pabrik Karawang dalam upayamenjadi pabrik mobil merek Toyota terbaik di Asia Tenggara adalab berusaha untukmenekankan pada efisiensi dan efektifitas dan keseluruhan kegiatan produksi. Untuk itu pabrik Karawang harus melakukan perubahan struktur proses produksimenjadi struktur batch, merubah sistem produksi menjadi job shop dan interminrient sertamelakukan pengurangan jumlah pekerja langsung. Perubahan struktur proses produksi diikutidengan memperkecil jumlah lokasi kerja dan cycle time yang lebih panjang, penurunan tíngkatotomatisasi, penyesuaian tugas-tugas pekerja dalam suatu pekerjaan baik perluasan horizontalmaupun vertikal serta pelatihan yang mengarah pada multi skill worker. Perubahan-perubahantersebut perlu didukung perubahan strategi organisasi dengan mempertahankan danmengembangkan aturan-aturan dan norma-norma perusahaan sehîngga perilaku dan motivasipekerja yang merupakan nilai-nilai pendulcung organisasi tetap terjaga. |