ABSTRAK Dilihat dari beberapa indikator keuangan, tidak dapat dipungkiri bahwa kinerjaBUMN di Indonesia masih memprihatinkan. Kontribusi BUMN terhadap keuangannegara dalam bentuk bagian laba pemenntah masih tergolong kecil. Relatif rendahnyasumbangan dan tingkat pengembalian yang dicapai BUMN salah satunya adalah karenaterdapat aset BUMN yang pemanfaatannya belum produktif. PT.X yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini, adalah salahsatu BUMN di bawah pembmaan Departemen Perdagangan dan Perindustrian, yangeksistensinya sangat tergantung pada kegiatan ekspor dan impor. Perusahaan inimemiliki kegiatan bisnis utama yaitu pelayanan jasa pengurusan ekspor impor (freightforwarding), Depo Petikemas Pengawasan Pabean (DP3), jasa Depo Peti KemasKosong (DPK), jasa Gudang Konsolidasi Eksport (CFS) dan jasa Gudang Less ThanContainer Load (LCL) Impor. Jasa yang diberikan kepada pelanggan adalah mengurussemua kegiatan yang diperlukan bagi pengiriman dan penerimaan barang, menyewakantempat penumpukan peti kemas dan pergudangan sesuai dengan kebutuhan yangdiinginkan pelanggan. Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT.Xpenulis mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalamberadaptasi terhaiap usaha yang selalu berubah. Setelah penulismengetahui strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga megnanaIisalaporan keuangannya yang merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yangdijalankan perusahaan. Salah satu cara untuk meihat kondisi keuangan perusahaanadalah dengan menganalisis laporan keuangan melalui analisa perbandingan laporankeuangan, analisa common size, analisa rasio, dan analisa arus kas. Selanjutnyaberdasarkan hasil analisa laporan keuangan tersebut penulis menentukan kebijakanstrategis yang dapat diterapkan perusahaan. Setelah mengevaluasi dan menganIisa perkembangan perusahaan selama 7tahun dari tahun 1991 sampai 1997, termasuk didalamnya strategi low cost yangdijalankan PT.X dan juga kondisi keuangan perusahaan, serta melakukan analisaterhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan, makapenulis menyimpulkan bahwa kinerja keuangan PT.X kurang baik dan tidak efisien,terlihat dari angka rasio keuangannya yang cenderung memburuk, Krisis ekonomisejak Juli 1997 turut memperberat kondisi usaha. Pemasaran / pengembangan usahamengalami stagnasi karena menurunnya kegiatan ekspor impor. Permasalahan pokok yang dihadapi PT.X adalah ketidakmampuan membayarpinjaman bank. Rasio debt to total asset meningkat tajam karena meningkatnya jumlahhutang sementara modal sendiri relatif tetap. Selain itu beban bunga yang harusditanggung sebagai konsekuensi adanya hutang tersebut pada akhirnya mengurangilaba operasi. PT.X juga memiliki keterbatasan dalam modal kerja, dan sangatmemerlukan tambahan penyertaan modal dari pemegang saham. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi PT.X dan guna menghadapiyang semakrn tinggi di masa depan, maka penulis mengajukan alternatifstrategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu: . Melakukan konsolidasi berupa tindakan-tindakan efisiensi secara internal dalambidang organisasi, administrasi dan keuangan, serta sumber daya manusia. . Mengembangkan strategi bisnis International Freight Forwarding. . Melakukan restrukturisasi permodalan. . Melakukan restrukturisasi hutang. Dengan melakukan langkah-langkah kebijakan strategis tersebut, diharapkaneksistensi perusahaan dapat berlanjut tanpa perlu melakukan pemberhentian karyawansecara drastis, dan secara bertahap perusahaan dapat menyelesaikan kewajibannyakepada bank. |