:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penerapan balance scorecard pada perusahaan jasa pemeliharaan : studi kasus PT. RBK

Eddy Dharma; Wahjudi Prakarsa Benjamin, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Kelangsungan hidup setiap perusahaan dipengaruhi oleh variabel lingkungan
internal dan eksternal. Bilamana keadaan lingkungan ekstemal relatif tenang
maka kelangsungan hidup perusahaan ditentukan dengan lebih ringan oleh
variabel internal (endogenous variables). Karena lingkungan eksternal
dianggap sesuatu yang harus dihadapi secara sama oleh semua pelaku dan
bersifat given dan uncontrollable.
Namun lingicungan eksternal masa kini dan mendatang bukan lagi sesuatu yang
boleh dianggap jinak. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi turut mendorong perubahan sikap pelanggan, dari yang menerima
apa yang ditawarkan produsen menjadi lebih menuntut (demanding). Bukan
saja karena kemampuan akses informasi yang tak terhingga, juga karena
ketersediaan produk/jasa dan produsen manapun di dunia yang Iebih mudah
diperoleh. Sekaligus dari pihak produsen, memberi akses jangkauan pasar
global dengan bekal keunggulan yang dimiliki. Menunjukkan Iingkungan
eksternal yang cenderung makin turbulen, medan persaingan tidak lagi tenang
tapi selalu bergejolak dengan batas antar negara yang makin kabur yang
menjadikan persaingan makin ketat.
Salah satu unsur yang menunjang kelangsungan hidup perusahaan kini adalah
seberapa jauh perusahaan mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Lebih lanjut dianggap bahwa pemenuhan kepuasan
pelanggan yang demikian beragam menjadi tolak ukur kualitas produk/jasa
yang dihasilkan perusahaan. Masalahnya kini adalah bagaimana cara
menyelaraskan visi, misi dan strategi perusahaan kedalam kegiatan operasional
sekaligus sistem yang mampu mengukur dan mendorong (trigger) ke arah
perbaikan dan peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
Dalam hal ini, perusahaan tidak dapat ¡agi mengandalkan hanya pada Laporan
(angka-angka) Keuangan. Disamping bersifat melaporkan perihal masa lalu
(past performance), Juga tidak banyak pengaruhnya pada usaha perbaikan hal
hal kritikal yang dapat meningkatkan kualitas di masa depan. Salah satu sistem
pengukuran yang lebih menyeluruh adalah Balanced Scorecard yang
diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton, menampung baik tolak ukur finansial
maupun operasional.
Melalui Balanced Scorecard, perusahaan dapat menyoroti tujuan dan
pengukurannya yang dilihat dari empat perspektif. Secara berurutan meliputi
perspektif keuangan yang menggambarkan performa perusahaan dan sudut
keuangan. Disadari bahwa ada keterkaitan hal keuangan (financial linkage)
dengan perspektif lainnya yang sekaligus menunjukkan hubungan sebab akibat
(cause and effect relationship), Maka penelaahan diteruskan pada perspektif
pelanggan yang meliputi pangsa pasar, tingkat kepuasan pelanggan dan
lainnya. Pada bahasan perspektif proses internal bisnis perusahaan, ingin
dikupas aktivitas inovasi yang berkesinambungan, operasi dan layanan puma
jual dengan tolok ukumya masing-masing. Sedangkan pada perspektif belajar
dan bertumbuh, penekanan perhatian ditujukan pada unsur sumber daya
manusia yang makin dirasakan penting peranannya.
Penelaahan kemudian dicoba padukan dengan studi kasus pada PT. RBK,
perusahaan yang bergerak pada sektor jasa pemeliharaan. Penerapan Balanced
Scorecard dengan segala masalah yang dihadapi. Berbeda dengan barang atau
produk maka jasa mempunyai ciri tersendiri. Bahwa jasa tìdak berwujud
(intangible) dan sangat bervariasi, merupakan non standardized output
sekaligus tidak tahan lama (perishability) serta tidak terpisahkan antara proses
penghasilannya (produksi) dan konsumsinya atau inseparability.
Hubungan PT RBK dengan pelanggan yang menggunakan jasa pemeliharaan
demikian dekat karena penyerahan output jasa adalah sekaligus saat
memakainya oleh pelanggan. Pelanggan akan merasakan dan mengalami
kualitas jasa yang ?dibelinya? dari waktu ke waktu dan menilainya dengan
berjalannya waktu tersebut. Pelanggan tunggal ini yaitu Pertamina Unit
Eksplorasi dan Produksi (UEP) II daerah Sumatera Bagian Selatan telah
melakukan upaya perampingan usaha. Dalam arti berusaha untuk berada pada
kegiatan utama (core business) dan menekan pihak Iuar untuk mengerjakan
bidang/kegiatan diluar usaha utama tadi (outsourcing).
Pembahasan lebih mendalam dilakukan dengan mengupas pola hubungan
kerjasama dan menggali permasalahan,hambatan yang terjadi. Pada akhirnya
mencoba penerapan Balanced Scorecard pada PT. RBK dalam upaya
pencapaian kinerja yang lebih sempurna. Baik dalam perspektif keuangan yang
merupakan urat nadi kehidupan perusahaan, maupun dari perspektif lainnya
yang berkaitan erat dengan keberhasilan perusahaan dari segi keuangan
tersebut. Meliputi perspektif pelanggan dengan segala kebutuhan, keinginan
dan tuntutan demi pemenuhan kepuasannya sebagai pemilik unit-unit peralatan
yang dipelihara oleh perusahaan. Kaitannya dengan proses internal bisnis
perusahaan untuk menunjang upaya menghasilkan mutu yang tinggi dan
memuaskan sekaligus ditunjang unsur sumber daya manusianya.
Pada akhir pembahasan akan diuraikan kesimpulan dan sekaligus saran
khususnya penerapan Balanced Scorecards dengan tolok ukur yang dianggap
applicable dan usulan lainnya.

 File Digital: 1

Shelf
 T1542 - Eddy Dharma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 124 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-917595187 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438815