Aplikasi model Strategic inventory sebagai salah satu alternatif kotrol persediaan barang : studi kasus pada PT. X
Daniel Dananto;
Mochamad Muslich, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Masalah yang seringkali terjadi didalam sistem distribusi adalah struktur biaya yangdianggap terlalu besar karena tidak efektifnya kontrol persediaan barang (inventory control)dan pola - pola distribusinya ditambah lagi dengan adanya keterlambatan antaran. Strategidistribusi yang efisien melihat bahwa di dalam sebuah sistem distribusi masing-masingpemasok (supplier), gudang (warehouse) dan pengecer (retailer) berhadapan dengantingkat permintaan konsumen yang ticlak pasti. Penanganan sistem distribusi yang tidakoptimal akan menyebabkan dua hal, yaitu barang akan lebih mahal dan masalahketidaktersediaan barang (seockout) pada saat terjadinya permintaan berlebih (excessdemand).Terdapat dua model didalam teori pengadaan barang yaitu model Fixed OrderQuantity dimana model ini menekankan pemesanan kembali akan dilakukan apabila jumlahpersediaan barang yang dimiliki jatuh dalam batas tertentu dari tingkat minimumpersediaan barang yang diperkenankan (reorder point), oleh karenanya tingkat persediaanbarang harus terus menerus diawasi dan model Fixed Time Period dimana model ¡nimenyarankan untuk melakukan pemesanan kembali untuk setiap jangka waktu yang tetap.Order yang dilakukan dapat berubah ? ubah tergantung dari seberapa besar penggunaantingkat persediaan barang didalam masing ? masing periode. Strategic inventory sebagai salah sath alternatif kontrol persediaan barang yangdiajukan dalam karya akhir ini berusaha memberikan panduan kepada manajermasing ? masing tingkat echelon (titik penumpukan) untuk menentukan seberapa besartingkat persediaan yang harus dijaga agar secara keseluruhan dapat dicapai biaya yangoptimum.Penggunaari metode forward recursive digunakan didalam mencari optimasihubungan antara distributor pusat dengan sub distributor dengan membagi produk menjadidua kategori, yaitu produk unik (dipesan oieh sub distributor tunggal) dan produk umum(dipesan oleh lebih dari satu sub distributor). Karya akhir ini juga ingin melihat adanyapeluang minimisasi biaya Iebìh lanjut yang dicari dengan cara membandingkan penggunaanstrategic inventory dalam dua metode peramalan yaitu Moving Averages dan ARIMAuntuk kedua kategori produk tersebut.Dengan menggunakan konsep, data dan hasil analisa, maka penulis mendapatkankesimpulan bahwa untuk mendapatkan optimasi biaya penyimpanan perusahaan dapatmenerapkan strategi sebagai berikut:Produk unik, akan didapat biaya optimum apabila menggunakan strategi waktulayanan distributor pusat s1 = O, strategi waktu layanan sub dsitributor S2 2.Produk umum, akan didapat biaya optimum bagi sub distributor Jakarta 2 dan 4apabila menggunakan strategi Si = O dan 52 = 2. Khusus untuk sub distributorJakarta 3 dimana memiliki karakteristik standar deviasi dan rata ? ratapemiintaan sangat rendah akan dapat mencapai peningkatan penghematanapabila inenggunakan strategis 52=2 dan S = O.Dari hasil optimasi yang telah dilakukan strategi ini tidak berubah apabilamenggunakan teknik peramalan ARIMA dan terdapat peluang menciptakanminimisasi biaya persediaan barang lebìh lanjut. |
T1587-Daniel Dananto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 79 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-699110236 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20438871 |