ABSTRAK PT Taspen (Persero) adalah perusahaan yang dipercaya oleh pemerintah untukmengelola program tabungan hari tua dan program pensiun dalam rangkamensejahterakan pegawai peserta program dan keluarganya setelah pegawai tersebutpensiun. Sumber dana program tersebut berasal dari premi dan hasil investasi. Khususdalam investasi, perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan tingkat pengembalianyang tinggi atau minimal sama dengan tingkat inflasi. Batasan tersebut adalah batasminimal, dan harus diingat bahwa beban yang dihadapi terus meningkat baik untukmembayar klaim maupun biaya operasional perusahaan. Disamping itu adanyaketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menetapkan batasan yang harusdipatuhi dalam rangka perlindungan terhadap kepentingan peserta program dankeluarganya. Permasalahan lainnya yaitu sebagaimana diketahui bahwa investasí adalahmerupakan usaha utama perusahaan dalam menghasilkan laba yang tentu saja bilateijadi kesalahan akan berakibat hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan.Untuk itulah penulis memandang perlu melakukan penilaian terhadap kebijakaninvestasi perusahaan, apakah sudah optimal atau belum. Dalam penilaian, penulis akan melihat kinerja perusahaan secara umum, apakahkondisinya sudah baik atau belum, untuk itu digunakan beberapa analisis rasio yaitumeliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Kemudian akan dinilaipula setiap jenis investasi yang dipilih perusahaan. Untuk melihat hasilnya penulismembandíngkan antara hasil investasi dengan nilai investasi, kemudian menghitung porsihasil investasi terhadap laba usaha perusahaan. Untuk itu penulis menggunakan analisiskomparatif yang meliputi analisis trend/horizontal dan analisis vertikal. Analisistrend/horizontal bertujuan memperoleh kesimpulan apakah telah terjadi kemajuan ataukemunduran usaha investasi perusahaan dan mengukur kemampuan perusahaan dandana yang tertanam dalam investasi tersebut daiam menghasilkan laba. Sedangkananalisis vertikal bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran serta suatu Pos dalampendapatan usaha perusahaan. Dalam hal penilaian portofollo penulis menggunakanperhitungan portofolio yang optimal. Untuk menghitung portofolio yang optimal ini penulismenggunakan bantuan program komputer yaltu dari Charles P. Jones untukmendapatkan komposisi portofolio yang efisien. Darl portofolio yang efisien tersebutsetelah digabungkan dengan risk-free rate akan didapatkan portofoho yang optimal yaltupada persinggungan dan risk-free line dengan efficIent prontier line. Dengan menggunakan data perusahaan selama 5 tahun yaitu tahun 1992 sampaidengan tahun 1996, penulis melakukan penilaian dengan hasil yaitu perusahaan dalamkondisi yang likuid dan solvabel. Likuid beranti perusahaan mampu untuk membayarhutang-hutang yang segera harus dibayar dengan aktiva lancar. Solvabel berarti bilaperusahaan dilikuiditir miaka perusahaan akan mampu memenuhi seluruh kewajibannya.Selanjutnya pada perhitungan profitabilitas, hasilnya kecil berarti kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba dan total modal yang diinvestasikan kecil yaiturata-rata 2,67%. Kebijakan investasi yang dilakukan perusahaan adalah dengan perpedomankepada kebijakan pemegang saham yaitu keamanan (nsiko) yang sekecil mungkin.Investasi perusahaan dibagi dalam dua kelompok yaitu : pertama, investasi jangkapendek, yang dimaksudkan sebagai penempatan dana sementara belum digunakan, dankedua, investasi jangka panjang, yang tujuannya sebagai usaha utama dalammenghasilkan laba. Jenis investasi yang dipilih meliputi, saham, obligasi, deposito, SBI,dan investasl langsung Penempatan dana sebagian besar ditempatkan pada SBI dandeposito, seda ngkan pada saham dan obligasi serta investasi Iangsung, mengingatrisikonya Iebih besar, hanya sebagian kecil saja. Pengaruh kebijakan investasi terhadap profitabilitas perusahaan cukup besar, halini dapat dilihat dari proporsi hasil investasi terhadap laba perusahaan cukup besar yaiturata-rata 53%. Dengan kebijakan investasi yang dilakukan perusahaan saat inimenunjukkan bahwa walaupun nilai investasi dan hasil investasi setiap tahunnya selalumeningkat, tetapi bila dilihat rasio hasil investasi terhadap nilai investasi tidak terlalubesar dan berfluktuasi bahkan bila dibandingkan dengan tirigkat bunga deposito 3 bulansetiap tahunnya masih lebih kecil. Sebagai contoh dan hash penelitian panulis, hasilportofolio perusahaan tahun 1996 adalah 14,90%, setelah dihitung denganmenggunakan bantuan program komputer, portofoho perusahaan tersebut dapatdioptimalkan, hasilnya adalah 15,615%. Dalam perhitungan tersebut komposisi investasiyang disarankan adalah 0,172% pada saham. 0,974% pada obligasi, 98854% padadeposito dan investasi di SBI tidak rekomendasikan. Dari uraian diatas diketahui bahwa PT Taspen (Persero) daJam kondisi yang sehatbila dilihat dari rasio likuiditas dan solvabilitas. Hanya saja rasio profitabulitasnya cukupkecil, padahal beban yang harus dipikul perusahaan setiap tahunnya akan semakin besarseperti untuk menutup beban klaim dan biaya operasional perusahaan. Untuk ¡tupelaksanaan investasi sebagai usaha utama perusahaan dalam menghasilkan laba harusdioptimalkan. Dengan portofolio perusahaan saat ini dimana investasinya lebih dominanpada sertifikat bank indonesia dan deposito temyata hasilnya setiap tahun selaludibawah tingkat bunga deposito 3 bulan seperti tahun 1996 hasilnya adalah sebesar14,90%, padahal tingkat bunga deposito adalah 15,29%. Dengari komposisi portofoioperusahaan yang Iebih banyak pada sertifikat bank indonesia dan deposito tersebuthasilnya akan sangat tergantung kepada pergerakan tingkat suku buriga bank. Olehkarena itulah penulis mencoba menghitung berapa komposisi yang optimal bagiperusahaan sehingga hasil investasi dapat ditingkatkan dan risiko dapat diminirnalkan.Dengan menggunakafl perhitungafl portofolio yang optimal, maka portofolio perusahaantahun 1996 dapat dioptimaikan dan hasHnya lebih besar yaltu 15,62% dan deviasistandar sebesar 15,76%. Hasil ¡ni dapat diperbesar apabila perusahaan lebih beranimengambil risiko yaitu dengan merubah komposisi nvestasinya lebit, banyak padaobligasi. Dan penilaian kebijakan investasi tersebut saran yang dapat penulis rekomendasikan antara lain : (1) perusahaan rnasih perlu meningkatkan kinerjanya , (2) perludipikirkan untuk menambah jenis investasi seperti pada reksadana dan atau investasi direal assets, (3) Terhadap portofolio yang ada hendaknya senantiasa dilakukan penilaiansecara berkala dan dilakukan revisi sesuai dengan hasil analisis, dan (4) untukmembenkan per,galaman kepada analis irivestasi, sebaiknya jual beli obligasi dansaham dilakukan kembali |