Telah dilakukan proses difusi teknologi dan pemanfaatan sediaan radiofarmasi Teknesium-99mMetoksi Isobutil Isonitril (99mTc-MIBI) untuk deteksi penyakit jantung koroner (PJK) pada beberapapenderita kencing manis (Diabetes Mellitus, DM). Sediaan MIBI disiapkan dalam bentuk kit cair, terdiridari dua formula terpisah dan disiapkan sebagai sediaan yang memenuhi persyaratan farmasetika.Evaluasi biologis dilakukan pada tikus putih untuk melihat rasio distribusi penimbunan sediaan di jantungterhadap organ sekitarnya, sedangkan uji tapis PJK pada beberapa penderita DM dilakukan denganelektrokardiografi (EKG), dan sidik perfusi miokard (SPM) menggunakan Single Photon EmissionComputed Tomography (SPECT) dengan 99mTc-MIBI. Dari 24 subjek penelitian, 17 orang (71%) dataSPM mengindikasikan kelainan miokard dan 7 orang dalam kondisi normal, sedangkan dari data EKGhanya 2 orang (8%) yang kemungkinan terindikasi PJK, 21 orang normal, dan 1 orang meragukan (equivocal).Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPM memberikan prospek sebagai moda uji tapis yangdapat diunggulkan untuk memperbaiki penatalaksanaan PJK, dan bisa dijadikan modalitas pendeteksilebih dini, khususnya pada penderita DM. |