Mikroalga berpotensi sebagai bahan biodiesel karena berkadar lipid tinggi. Efisiensi fotosintesanyapun tinggi sehingga menjadi metoda yang menarik untuk mitigasi gas C02. Di dalam fotosintesis, Khlorofil-a (Khl-a) adalah senyawa aktif yang berperan menyerap energi matahari, dan Mg2+ mutlak diperlukan untuk produksi khlorofil. Ketersedian Mg2+ di dalam medium, baik pada kondisi defisiensi maupun surplus berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan sel. Diperlukan konsentrasi Mg2+ yang tepat. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan Mg2+ terhadap produktifitas dan karakteristik Scenedesmus sp sebagai bahan biodiesel. Dalam penelitian, digunakan media kultivasi yang ditambah Mg2+ pada dosis bervariasi, yaitu 0 (SM-O); 0.1 (SM-1); and 1.0 mgL-1 (SM-2) secara batch pada kondisi alami. Pengamatan dilakukan terhadap pH, Khl-a, Densitas Optik (DO), berat kering sel (BKS), kadar lipid dan komposisi asam lemak. Data menunjukkan Scenedesmus sp mampu beradaptasi terhadap suhu lingkungan (22-37°C). Kadar Khl-a berkisar antara 78-133mg.L-1. BKS mencapai 750; 600; 500mg.L"1 dengan kadar lipid 14.25; 21.50; dan 23.50% untuk SM-O; SM-1; dan SM-2. Penambahan Mg2+ meningkatkan kadar lipid tetapi tidak berpengaruh terhadap komposisi asam lemak. Produktifitas lipid mencapai 129 (SM-1); 117.5 (SM-2) dan 106.5mg.L"1 (SM-O). Asam lemak Scenedesmus sp didominasi oleh palmitat (66.92%), laurat (37.61%), dan miristat (11.61%) yang cocok untuk biodiesel. |