Strategi pemasaran kartu pintar di Indonesia ; studi kasus PT Procard Internasional
Hasianni Ferronika;
Aditiawan Chandra, examiner; Teddy Pawitra, supervisor
([Publisher not identified]
, 1997)
|
ABSTRAK Dengan dikeluarkannya deregulasi pemerintah di bidang perbankan dalamPakto 1988, Pakjan 1990, Pakfeb 1991, maka perbankan memiliki peluang yanglebih besar untuk meningkatkan peran penunjang kegiatan pembangunan.Perkembangan jumlah bank membuat persaingan antara bank menjadi ketat,sehingga setiap bank berlomba dengan berbagai macam cara untuk memenangkanpersaingan. Salah satu cara bank untuk memenangkan persaingan meraih danamasyarakat adalah dengan menyediakan pelayanan jaringan kartu kredit, kartudebet, kartu ATM dan lain-lain. Hal ¡ni menjadi peluang bagi tumbuhnya bisnisperusahaan pengelola jaringan kartu pintar seperti PT. Procard International. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Procard International adalah bahwateknologi kartu pintar merupakan teknologi baru yang harus dipasarkan kepadamasyarakat. Selain itu, perkembangan bisnis pengelolaan jaringan kartu pintarmengundang perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke dalam bisnis tersebut.OIeh karena ¡tu, PT. Procard International harus mulai merencanakan strategipemasaran jasa jaringan produk kartu pintar yang efektíf. Melihat peluang, ancaman yang dihadapi dan kekuatan serta kelemahan yangdimiliki oleh PT, Procard International, maka dapat dibentuk strategi alternatif yangdapat dilakukan oleh PT. Procard International. Faktor kunci keberhasilan (keysuccess factor) bagi PT. Procard International adalah jaringan merchant yang luas,pelayanan pendukung berupa sistem prosedur yang dapat langsung diaplikasikanterhadap bank, modal yang kuat dan informasi teknologi yang cepat. Dari strategialternatif yang diusulkan dan faktor kunci keberhasilan perusahaan. maka dapatdirumuskan tujuan pemasaran dan formulasi strategi bauran pemasaran yang efektifbagi PT Procard International. Adapun strategi bauran pemasaran yang diusulkan bagi PT ProcardInternational dalam hal pemasaran jaringan kartu pintar di Indonesia adalahmemfokuskan sumberdaya dan kemampuan kepada jaringan kartu pintar yangberfungsi sebagai kartu debet, kartu ATM, kartu tabungan dan kartu diskon(product), menetapkan harga berdasarkan jumlah cabang bank partner (price);meningkatkan citra dengan iklan di media cetak (promotion); memperluas jaringanmerchant sampai ke kota-kota besar di luar Jabotabek (place); melakukan trainingyang kontinu (people dan provision to customer); serta menggunakan sistemprosedur secara efektif (process). Adapun sistem prosedur yang dimaksud adalahsuatu prosedur yang diciptakan oleh PT. Procard International dalam melakukankerjasama dengan bank partner, sehingga dapat membantu bank partner dalammempercepat pembuatan card center yang diperlukan dalam kerjasama ini. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 121 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-279206950 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439007 |