ABSTRAK Terjadinya peningkatan pembelian obat reguler maupun obat ASKES Rp35.159.000.000,00 atau 39% dari rencana anggaran yang telah ditetapkan padaawal tahun Rp 27.000.000.000,00 atau 77% serta banyaknya obat yang kosongdan kadarluarsa menyebabkan tertundanya pelayanan dan kerugian pihak rumahsakit. Pengendalian persediaan obat ASKES di RSUD PaSar Rebo belum optimaldan memerlukan pengendalian yang lebih baik lagi agar dapat meningkatkanpelayanan kepada pelanggan. Tujuan dari Mengetahui informasi tentangperencanaan dan pengendalian kebutuhan obat yang sesuai dengan tingkatpemakaian, biaya investasi, dan tingkat ke kritisannya di RSUD Pasar ReboJakarta.Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah datapemakaian obat ASKES bulan Januari-Maret 2009, data jenis obat ASKES, dataharga obat ASKES. Metode yang digunakan adalah metodelogi cross sectionalkarena menggunakan data data dalam periode tertentu dengan menggunakanpendekatan kuantitatif.Hasil dari penelitian ini didapatkan dari 215 obat ASKES dari tigapoliklinik dengan menggunakan analisis indeks kritis ABC diperoleh 8 obatkelompok A, 68 obat kelompok B dan 139 obat kelompok C. Ke – 8 item obatASKES yang masuk dalam kelompok A tersebut merupakan 19,25% dari totalpemakaian dan 18,31% dari total investasi. Kelompok A memerlukan prioritaspengawasan yang ketat dilihat dari nilai pemakaian, nilai investasi dan nilai kritismenurut Dokter. Jumlah dan waktu pemesanan dapat dilakukan dengan modelEOQ dan ROP.Saran untuk melakukan perencanaan dan pengendalian obat ASKESadalah dengan menghitung semua jenis obat ASKES yang ada di RSUD PasarRebo agar di ketahui obat mana saja yang perlu pengawasan yang ketat danjumlah pemesanan obat serta waktu dilakukan pemesanan per item obat ASKES. ABSTRACT Of a regular increase in the purchase of medicines and drugs ASKES Rp35,159,000,000.00 or 39% of the budget plan that has been set at the beginning ofRp 27,000,000,000.00 or 77% and the number of drugs that cause empty andexpired pending loss of service and hospital . Control of drug supply in hospitalsASKES Pasar Rebo not optimal and it requires a better control again in order toimprove services to customers. Knowing the purpose of information about theplanning and control needs of the drugs according to the level of usage, the cost ofinvestment, and to a critical level in hospitals Pasar Rebo Jakarta.The variables used in this research is data ASKES the drug in January-March 2009, data types Askes drugs, drug price data ASKES. Method used ismetodelogi cross-sectional data because the data in a certain period by usingquantitative approach.Results from this study obtained from 215 of the three drugs ASKESpoliclinic using critical analysis of the index obtained by ABC 8 drug groups A, Bgroup of 68 drugs and 139 drugs group C. The 8 items ASKES drugs that enter inthe group A is 19.25% of the total and 18.31% of the total investment. Group Apriority need strict supervision of the views of the value, investment value andcritical value according to doctors. The amount and time of booking can be donewith the ROP and EOQ model.Suggestions for the planning and control of drug ASKES is to calculate alltypes of drugs that have ASKES in Pasar Rebo hospitals in order to know whichdrugs need strict supervision and the amount of drugs and the time of booking isdone booking per item Askes drugs. |