ABSTRAK Deregulasi perbankan Oktober 1988 memberikan dampak cukup besar terhadap perkembangan Lembaga?Lembaga Keuangan pada umumnya dan khususnya perbankan. Pakto 27 menyebabkanmuncul bank?bank baru dan pembukaan cabang-cabang bank baru,yang hampir sebagian besar didukung oleh Kelompok perusahaanbesar. Akibatnya persaingan menjadi semakin ketat, sehinggasetiap bank akan berupaya agar dapat beroperasi dengan seefisien dan se efektif mungkin. Bank Prita sebagai salah satu bank swasta nasionaldevisa yang cukup besar berusaha pula untuk mengembangkanusaha. SaIah satu perwujudannya adalah dengan rnembuka kantorcabang di Pondok Indah. Agar pembukaan Cabang ini dapat disebut layak, maka perlu dilakukan penelitian mendalam baikdan sudut internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kelayakan danstrategi pembukaan Bank Prita Cabang Pondok Indah, denganmemberikan tekanan pada analisa SWOT, risk area dan strategibersaing, serta didukung analisa kuantitatif. Berdasarkananalisa SWOT yang dikaitkan dengan mekanisme AnalyticalHierarchy Process (AF4P) kami mencoba membuat suatu prioritaskebijakan yang sebaiknya ditempuh oleh manajemen, baik dalamjangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian empiris dilakukan terhadap masyarakat dikawasan pemukiman Pondok Indah dan lima kawasan disekitarnya, yakni Bintaro Jaya, Cinere, Lebak Lestari Indah,Bona Indah, dan Cirendeu. Penggunaan daftar pertanyaan (questionaires) terhadap 136 sampel dari 10 stratifikasi populasi mengambil bagian dalam penelitian ini. Dua belas pertanyaan penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah lokasi Bank Prita Cabang Pondok Indah tersebut cukup potensial untuk melanjutkan usahanya?2. Adakah pembukaan Bank Prita Cabang Pondok Indahdimaksudkan untuk rnenghimpun dana, menyalurkan danaatau kedua?duanya? 3. Adakah struktur organisasi Baik Prita Cabang PondokIndah sudah tepat untuk menunjang operasi sehari-hari? 4. Apakah kemampuan manajemen Bank Priita cukup baikuntuk mendukung pembukaan Cabang Pondok Indah? 5. Apakan prasarana dan sarana fisik di lokasi BankPnita Cabang Pondok Indah dapat menunjang operasi sehari?hari? 6. Apakah citra Bank Prita dapat menjamin/menunjangkeberhasilan dan berlangsungnya operasi Bank PritaCabang Pondok Indah? 7. Apakah sumber dana dan Bank Prita dapat menunjangoperasi Cabang Pondok Indah ? 8. Berdasarkan analisa biaya dan rnanfaat, apakah pbukaan Cabang Pondok Indah layak dijalankan? 9. Apakah pembukaan Bank Prita Cabang Pondok Indahdapat rnenunjang operasi Bank Pnita secara keseluruhan? 10. Jenís jasa pelayanan apa saja yang bisa ditawarkanoleh Bank Prita dan mempunyai potensi pemasaranyang cukup baik ? 11. Apakah Bank Prita Cabang Pondok Indah dapat mencapai payback period operaslonal sebelum atau tepat 2 tahun, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia ? 12. Kebijakan?kebijakan manakah yang harus diprioritaskan oleh Bank Prita Cabang Pondok Indah, agar kelangsungan usahanya, baik dalam jangka pendek maupun Jangka panjang dapat terjamin ? Hasil dari penelitian ini secara ringkas dapatdiuraikan sebagai berikut : Lokasi Pondok Indah dan sekitarnya memang merupakanpasar yang sangat potensial, terutama untuk menghimpun dana.Dengan demikian strategi Bank Prita menjadikan Cabang PondokIndah sebagai sumber dana (source of fund) sesuai dengan keadaan ini. Saat ini kenaikan rata-rata penghimpunan dana yangdicapai oleh Bank Prita cabang Pondok Indeh sebesar Rp. 2,3milyar per bulan. Berdasarken hasil penelitian kami, bilapangsa pasar dibagi sema rata antara 7 cabang bank yangberoperasi di daerah tersebut, make kenaikan rata?ratapengimpunan dana Bank Prita Cabang Pondok Indah harus dapatmencapai paling tidak sebesar Rp. 3,3 milyar sampai denganRp. 4,7 milyar sebulan pada saat ini. Keadaan ini menjaditantangan Cabang tersebut untuk memperluas pangsa pasarnya. Struktur organisasi Bank Prita Cabang Pondok Indah cukup tepat untuk menunjang operasi sehari?hari cabang tersebut saat ini. Hal ini ditunjang pula oleh kemampuan manajemen Bank Prita, sarana dan prasarana fisik serta citra danpelayanan. Sementara itu, kemampuan keuangan Bank Prita jugadapat menunjang pembukaan Cabang Pondok Indah ini. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa faktor pelayananternyata menjadi daya tarik tersendlrl bagi masyarakat Pondok Indah dan sekitarnya. Beberapa kelemahan internal Bank Prlta seperti sempitnya diversifikasi produk, flekaibilitas pemberian Kredit,dan tingkat bunga patut dipertimbangkan untuk bersaingengafl bank-bank lain, terutama pada masa setelah Pakto 27. Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan internal danAncaman-ancaman dari eksternal, nampaknya kedua aspek tersebut dapat dikurangi dampaknya oleh dua aspek SWOT yang lain yakni peluang dan kekuatan. Sehingga kelemahan-kelemahan danAncaman-ancaman tersebut tidak terlalu memberikan dampakyang signifikan terhadap Bank Prita secara keseluruhan. Hasil analisa biaya dan manfaat, menunjukkan bahwa pembukaan Bank Prita Cabang Pondok Indah layak dilaksanakan.Cabang ini juga dapat memenuhi persyaratan Bank Indonesiauntuk mencapal payback period operasional sebelum 2 tahunsejak mulai beroperasinya. Selanjutnya, analisa kami juga menunjukkan bahwa selama17 minggu operasinya Cabang ini memberikan kontribusi positif kepada Bank Prita secara keseluruhan, baik dari segiprofitabilitas, aktivitas, menurunnya biaya operasional,maupun sebagal sumber dana dan penyalur dana. Di lain pihakpembukaan Cabang inì ikut menaikkan resiko perbankan (assetand liabilities risk) Bank Prita secara keseluruhan, namuntrade-off antara keduanya masih menunjukkan kontribusipositif. Hasil penelitian ini juge memperlihatkan peluang-peluang yang bisa dimasuki dan dikembangkan oleh Bank PritaCabang Pondok Indah masih sangat luas. InI mencerminkan pulaProspek yang cukup balk bagi Cabang tersebut. Namun demikian masih perlu dilakukan penelitian lanjutanSecara lebih mendalam mengenai pangsa pasar dan Jangkauanpemasaran Bank Prita Cabang Pondok Indah, yaitu areapemukiman yang tidak termasuk dalam Jangkauan peneIitianini. Penelitian lanjutan ini Cukup penting untuk memperkuathasil identifikasi kekuatan persaingan perbankan dilingkungan Pondok Indah dan sekitarnya secara lebih akurat. Prioritas kebijakan yang harus ditempuh oIeh manajemendalam jangka pendek adalah memenuhi persyaratan BankIndonesia yakni payback period operasional tidak lebih daridua tahun. Sedangkan prioritas kebijakan dalam jangka panjang adalah mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar(market share). |